Sappers, Pasukan Mengerikan yang Selalu Telanjang saat Berperang

Seperti halnya Indonesia, yang bangga akan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) kepunyaan TNI AD.

Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
Garda Nasional
Pasukan Sappers Vietnam 

Serangan Sappers tidak pernah dilakukan dari luar area lawan, tapi dari dalam. Orang Vietnam menyebut taktik ini ‘mekar teratai’, menembus pangkalan musuh yang kuat dan mendesak lawan sampai ke luar pertahanannya.

Tidak sekali pun selama Perang Vietnam Sappers menyerang musuh yang bergerak di area terbuka.

Sappers akan dengan sabar menunggu musuh berhenti di satu titik, atau kembali ke pangkalan, sebelum menyerang mereka.

Tidak jarang Sappers menghabiskan berhari-hari, atau berminggu-minggu, mengintai musuh sebelum memutuskan menyerang.

Pasukan Sappers Vietnam
Pasukan Sappers Vietnam (Garda Nasional)

Sappers dalam Vietnam War. Tidak punya seragam tempur.
Pengalaman pasukan Vietnam Utara menunjukan sangat sulit menarik diri dari pertempuran terbuka daripada keluar hidup-hidup dari perkotaan dan pangkalan musuh.

Sebelum Tet Offensive, serangan tentara komunis di malam Imlek tahun 1968, Sappers di Vietnam Selatan dikendalikan Viet Cong.

Setelah Offensive Tet, dan Viet Cong kehilangan banyak tentara, semua operasi Sappers di Vietnam Selatan diawasi Komando Tertinggi Vietnam Utara di Hanoi.

Hanoi merancang kembali program pelatihan. Pusat pelatihan Sappers di Vietnam Selatan dan Kamboja, setelah Offensive Tet, dijalankan Kelompok Sappers 429.

Baca: Tiga Hari Terjebaknya Penambang, Polisi Akan Periksa Pemilik Lahan Lubang Jarum

Baca: Pemkab Muarojambi akan Lakukan SOTK Pejabat Esselon III dan IV

Pusat pelatihan di Vietnam Utara dan Laos dijalankan Komando Tertinggi Vietnam Utara.

Bagian penting program ini adalah indoktrinasi politik. Lainnya adalah ketrampilan pengintaian dan observasi.

Sappers diajarkan menggunakan peta, kompas, menemukan posisi musuh, menjaga rutinitas, membakar depot bahan bakar, dan lainnya.

Latihan paling keras bagi Sappers adalah berjalan jinjit, berjalan seperti bebek alias dengan jongkok, merangkak beberapa kilometer, untuk menghindari deteksi lawan saat melintasi tanah yang keras, ladang rumput, tanah berpasir, lumpur, rawa, dan rintangan air.

Mereka juga diajarkan teknik melumpuhkan ranjau dan manuver kawat berduri. Ada kelas khusus merakit bom dan pertempuran jarak dekat.

Vietnam dan Viet Cong masing-masing punya tiga cabang Sapper; yang beroperasi di laut, perkotaan, dan tempat terbuka. Sappers angkatan laut menyerang rute pasokan air dan instalasi AS di pantai.

Di perkotaan, Sappers menyadap pembicaraan telepon lawan, menyebar propaganda, sabotase, dan mengumpulkan informasi intelejen.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved