10 Amalan Untuk Sambut Tahun Baru Islam 2018 - Mulai Puasa Hingga Sedekah di Bulan Muharram

Banyak amalan yang bagus dilaksanakan pada bulan Muharram, termasuk saat tahun baru Islam.

Editor: Suci Rahayu PK
Tribun Style
Muharram 

Qotadah rahimahullah berkata, “Sesungguhnya kezaliman pada bulan-bulan haram lebih besar kesalahan dan dosanya daripada kezaliman yang dilakukan di luar bulan-bulan haram tersebut. Meskipun kezaliman pada setiap kondisi adalah perkara yang besar, akan tetapi Allah Ta’ala menjadikan sebagian dari perkara menjadi agung sesuai dengan kehendaknya.”

7. Instropeksi diri

Semakin bertambahnya usia seiring dengan pergantian hari dan bulan, maka perlu disadari jika kita semakin mendekati dengan kematian dan juga alam akhirat.

Ini yang membuat intropeksi diri sangat penting untuk dilakukan khususnya pada 1 Muharram, sehingga bisa dijadikan alat bermuhasabah dan juga intropeksi diri masing masing.

Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata, “Tiada yang pernah kusesali selain keadaan ketika matahari tenggelam, masa hidupku berkurang, namun amalanku tidak bertambah.”

Wahai saudaraku, sudahkah kita mempersiapkan bekal untuk menuju perjalanan yang panjang di akhirat kelak dengan amalan-amalan shalih?

Sudahkah kita siap untuk mempertanggungjawabkan semua perbuatan yang telah kita perbuat di hadapan Allah kelak? Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan setiap diri hendaklah memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat)…” (QS. Al Hasyr: 18)

8. Meluaskan belanja

Dalam hadits Abi Said Al-Khudhiri mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang meluaskan belanja kepada keluarganya pada hari Asyura, maka Allah akan meluaskan atasnya belanja selama setahun.

Dalam hal ini, ada sebagian ulama hadits yang melemahkan hadits ini, akan tetapi untuk sebagian yang lain berkata jika hadits ini adalah shahih dan sebagian lagi mengatakan hasan.

9. Perbanyak sedekah

Menurut kalangan mazhab Malik, sangat dianjurkan untuk memperbanyak sedekah dalam bulan Muharram yang dimulai pada tanggal 1 Muharram.

Sementara pada mazhab lainnya menganggap tidak ditemukan landasan dalil yang dengan khusus menyebutkan hal tersebut dan kuat derajat haditsnya dan karena itulah mereka mendhaifkan hadits sebagai berikut,

“Siapa yang puasa hari Asyura, dia seperti puasa setahun. Dan siapa yang bersedekah pada hari itu, dia seperti bersedekah selama setahun”.

10. Menyantuni anak yatim

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved