Bintang 5 Inilah Tiga Tokoh Militer Indonesia yang Mendapat Pangkat Tertinggi Jenderal Besar
Di Indonesia ada 3 orang yang mendapat pangkat kehormatan itu diantara 7 orang di dunia yang berpangkat Jenderal Besar.
Soedirman memulai masa kanak-kanaknya sebagai seorang santri di Muhammadiyah.
Ia juga mengikuti kegiatan kepanduan atau semacam pramuka yang dimiliki oleh Muhammadiyah yang bernama Hizbul Wathan.
Dari Hizbul Wathan lah disiplin militer ia dapat pertama kali dan ia mulai menekuni kegiatan organisasi kepanduan itu.
Baca: Saat Kapolri Pertama Indonesia Terdiam di Pemakaman Soekarno, Hoegeng: There goes a very great man!
Setelah Jepang menduduki Hindia Belanda pada tahun 1942, Soedirman muda lantas bergabung dengan laskar Pembela Tanah Air (PETA) yang dibentuk oleh Jepang untuk memperdalam ilmu militernya.
Setelah Indonesia merdeka, Soedirman lantas menjadi komandan di Divisi V Tentara Keamanan Rakyat Banyumas.
Soedirman juga memimpin pertempuran melawan tentara sekutu di Ambarawa menggantikan Letkol. Isdiman yang gugur.
Ia lantas memimpin pertempuran dengan berani dan memenangkan pertempuran tersebut melawan sekutu, yang sekarang dikenal oleh kita sebagai Palagan Ambarawa.
Saat Agresi Militer Belanda ke ! dan 2 pun pak Soedirman lah yang memimpin perang gerilya terhadap Belanda.
Atas jasanya itulah ia dianugerahi pangkat Jenderal Besar secara anumerta oleh Republik Indonesia.
2. Abdul Haris Nasution

Abdul Haris Nasution atau A.H.Nasutionn beliau lahir tanggal 3 Desember 1918 di Kotanopan, Sumatera Utara.
Beliau memulai karir militernya saat bergabung dengan Koninklijk Nederlands-Indische Leger (KNIL) atau tentara Hindia Belanda.
Beliau juga pernah menjabat sebagai wakil komandan TKR yang saat itu Kommandan TKR nya ialah Soedirman.
Baca: Detik-detik Menjelang Kematian Soekarno, Bahasa Belanda ini Jadi Kata Terakhir ke Bung Hatta
Nasutionl lah yang memerintahkan untuk memadamkan api pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Madiun tahun 1948 dengan mengirim tentara ke sana untuk menumpas PKI.
Nasution merupakan perwira yang pertama kali menginjakkan kakinya di bumi Irian Barat yang telah direbut oleh Indonesia dan melakukan upacara pengibaran bendera Merah Putih di sana.