Anggota Kopassus Berkaki Satu Dibela Benny Moerdani Mati-matian, Akhirnya Didepak
Malahan, Presiden Soeharto disebut-sebut selalu mengingat Agus. Setiap mereka bertemu, Soeharto selalu menanyakan kondisi kaki Agus.
Kemarahan legenda Kopassus itu dituliskan dalam buku Sintong Panjaitan, Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando karya Hendro Subroto.
Benny yang saat itu menjabat sebagai Panglima TNI, diminta untuk memberikan baret merah kehormatan Kopassus kepada Raja Malaysia, Yang Dipertuan Agung Sultan Iskandar.
Sebelum acara dimulai, Benny beristirahat di ruang Komandan Kopassus, Brigjen Sintong Panjaitan.
Di sana ada pula KASAD, Jenderal Try Sutrisno, Wakil KASAD, Letjen TNI Edi Sudrajat, dan Wakil Komandan Kopassus, Kolonel Kuntara.
Ada kejadian mengejutkan di ruangan sedang ditempati para perwira tinggi TNI itu.
Saat Brigjen Sintong memberikan baret merah kehormatan Kopassus, Benny membanting baret itu ke meja dan akhirnya jatuh di lantai.
Sontak orang-orang di ruangan itu terkejut saat melihat Benny begitu emosi dan berwajah seram.
Namun, pada akhirnya Benny bersedia mengenakan baret itu dan mengikuti acara.
Semua jadi lega dan upacara pun berjalan lancar.
TRIBUN JAMBI DI INSTAGRAM:
Baca: Kisah Anggota Kopassus Diremehkan Wartawan Thailand, Akhirnya Tumpas Semua Pembajak Pesawat
Baca: Misi Rahasia Benny di Kalimantan Utara, 1 Orang Ditahan, Pasukan Elite Inggris Kabur