Menpora Persilahkan Ruangannya Dipakai Joni Sang Pemanjat Tiang Bendera Saat Tiba di Jakarta
Aksi heroik Yohanis Gama Marshall Lau alias Joni (13) melakukan memanjat tiang bendera viral di media sosial.
TRIBUNJAMBI.COM - Aksi heroik Yohanis Gama Marshall Lau alias Joni (13) melakukan memanjat tiang bendera viral di media sosial.
Diketahui, Joni secara spontan naik ke tiang bendera saat upacara HUT RI ke-73 di Pantai Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (18/8/2018).
Saat peserta upacara terdiam dan tak mampu berbuat apa-apa, bocah ini langsung memanjat tiang bendera tersebut.
Joni dengan tanpa rasa takut memanjat tiang bendera setinggi 15 meter.
Berawal dari pengibaran bendera yang talinya terlepas semua peserta upacara bendera sudah tegang dan pasrah.
Tali bendera terlepas dan tersangkut di ujung atas tiang bendera.
Namun saat itu bocah laki-laki berseragam SMP ini memberanikan diri memanjat tiang bendera setinggi belasan meter.
Berkat usahanya, akhirnya ujung tali bisa didapatkan di ujung tiang bendera.
Tepuk tangan mmembahana menyaksikan kasi nekat bocah ini.
Hal itu dilakukan guna memperbaiki tali bendera yang rusak dan kemudian menjadi viral di media sosial.
Berawal dari pengibaran bendera yang talinya terlepas semua peserta upacara bendera sudah tegang dan pasrah.
Tali bendera terlepas dan tersangkut di ujung atas tiang bendera.
Namun saat itu bocah laki-laki berseragam SMP ini memberanikan diri memanjat tiang bendera setinggi belasan meter.
Berkat usahanya, akhirnya ujung tali bisa didapatkan di ujung tiang bendera.
Tepuk tangan mmembahana menyaksikan kasi nekat bocah ini.
Detik-detik bocah ini saat memanjat tiang bendera tersebut direkam oleh salah satu peserta upacara bendera lalu diposting di media sosial.
Sosok Joni kemudian menjadi sorotan publik tak terkecuali Menteri Pemuda dan Olahrga, Imam Nahrawi.
Karena aksinya tersebut, Joni pun diundang Menpora ke Jakarta untuk diberikan apresiasi khusus.
Siswa SMP Silawan ini pun sudah tiba di Jakarta pada Sabtu (18/8/2018) siang.
Ternyata, apresiasi yang diberikan oleh Menpora Imam Nahwrawi adalah mengajak Joni dan keluarga untuk menyaksikan Opening Ceremony Asian Games 2018 yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK) hari ini.
Momen bertemu dengan Joni ini pun diabadikan Menpora Nahrawi Imam di akun Instagram pribadinya.
Ia membagikan 10 foto momen kebersamaannya dengan Joni, berdasarkan keterangan fotonya, Menpora Nahrawi Imam pun juga berbincang dengan Joni di dalam ruang kerjanya.
Ia juga dapat mendengar langsung semangat kemerdekaan yang terpancar dari wajah Joni.
Tak hanya itu, Menpora Nahrawi Imam pun mempersilakan Joni untuk beristirahat di ruangannya setelah menempuh perjalanan panjang.
"18.08.2018
Perkenalkan, ini Yohanis Gama Marshall Lau alias Joni, siswa kelas VII SMPN Silawan, Belu, NTT yg melakukan aksi heroik pada Upacara peringatan kemerdekaan 17 Agustus di Atambua.
.
Nah...hari ini saya undang pahlawan cilik kita beserta keluarga ke Kemenpora. Saya berbincang cukup lama di ruangan. Mendengar langsung semangat kemerdekaan yang terpancar dari wajah imutnya.
.
Joni dan keluarganya bakal nonton upacara pembukaan #AsianGames2018 di GBK pkl 19.00 nanti. Mengingat perjalanan panjang yg telah ditempuh, Joni beristirahat di ruangan saya.
.
Semoga Joni dapat menginspirasi kita semua. Tentang inisiatif dan semangat kemerdekaan yg harus terus menggelora di lubuk hati anak-anak Indonesia." tulis Menpora di keterangan fotonya.
Dilansir dari Kompas.com pada Sabtu (18/8/2018), Menpora Imam Nahrawi nantinya juga akan mengajak Joni menonton beberapa pertandingan Asian Games 2018.
Laga krusial bagi Timnas U-23 Indonesia kontra Hong Kong pada laga pamungkas Grup A, menjadi salah satu pertandingan yang akan ditonton Joni pada Senin (20/8/2018) mendatang.
Sebelumnya, Joni juga dikabarkan akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
"Johny mau enggak bertemu dengan presiden?" tanya Imam Nahrawi.
"Mau banget!" jawab Joni lantang.
Penghargaan Untuk Joni
Wakil Bupati Belu JT Ose Luan mengatakan, atas aksi heroiknya Yohanes dipanggil untuk berdiri di atas podium.
"Saya bangga dengan perjuangan dia (Yohanes) memanjat tiang bendera. Saya katakan ke dia bahwa perjuangan para pahlawan dulu untuk memperjuangan negara ini begitu besar," tuturnya.
Luan pun mengapresiasi tindakan Yohanes dan berencana memberikan hadiah untuk Yohanes.
"Anak ini bagi saya adalah pahlawan kita hari ini karena telah menyelamatkan keadaan," ucap Luan.
Prioritas Masuk TNI
Tak hanya Menteri Pemuda dan Olahraga yang memberi apresiasi untuk keberanian Joni.
Mabes TNI pun memberi penghargaan atas keberanian Joni.
“Panglima TNI memberikan apresiasi berupa beasiswa atas keberanian dan aksi heroik Johannes Adekalla, sehingga bendera Merah Putih dapat dikibarkan dalam upacara tersebut,” kata Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah dalam keterangannya, Sabtu 18 Agustus 2018.
Aksi yang dilakukan Joni itu membangun rasa nasionalisme dan Panglima TNI pun siap memberikan penghargaan berupa beasiswa hingga lulus SMA.
"Lulus SMA akan dapat prioritas bila ingin menjadi prajurit TNI serta mengundang Johannes ke acara pembukaan Asian Games ke-18 pada hari ini di Jakarta,” jelas Sabrar.
Menurut Sabrar aksi heroik ini membuat banyak orang terharu dan meneteskan air mata.
“Mereka merasa terharu, meneteskan air mata dan bangga setelah melihat video aksinya yang viral di media sosial,” sebutnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/imam-nahrawi-dan-joni_20180818_190108.jpg)