Fakta Sejarah, Pria Ini yang Selamatkan Naskah Proklamasi Indonesia yang Sudah di Tong Sampah
Pria itu menyadari keberadaan teks proklamasi itu ada di tempat sampah. Dia mengambil teks proklamasi dan menyimpannya 46 tahun.
TRIBUNJAMBI.COM - Naskah Proklamasi Klad itu ditinggal begitu saja. Bahkan, naskah itu sempat masuk ke tempat sampah di rumah Laksamana Muda Tadashi Maeda.
Saat itu, ada seorang pria yang menyadari keberadaan "benda sangat penting" yang bersejarah itu di tempat sampah.
Akhirnya, dia menyimpannya selama 46 tahun 9 bulan 19 hari. Siapa pria itu?
Naskah klad dan otentik
Peristiwa bersejarah untuk bangsa Indonesia terjadi pada 17 Agustus 1945. Soekarno didampingi Mohammad Hatta membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta Pusat.
Saat itu, ada naskah proklamasi klad dan proklamasi otentik.
Pertama, naskah Proklamasi klad merupakan tulisan tangan Soekarno sebagai pencatat, dan merupakan hasil gubahan (karangan) Mohammad Hatta dan Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo.
Dituliskan di wikipedia, ada beberapa perumus proklamasi. Di antarnaya Tadashi Maeda, Tomegoro Yoshizumi, S. Nishijima, S. Miyoshi, Mohammad Hatta, Soekarno dan Achmad Soebardjo.
Baca: Richard Kyle dan Jessica Iskandar Go Public, Foto Liburan Beredar
Baca: Mau Voucher? Bentar Lagi Ada Kuis On The Spot Kemerdekaan RI dari Tribun Jambi
Baca: Gara-gara Valas, Piping Terpaksa Mendekam di Penjara
Perdebatan penggunaan kata
Saat penyusunan, saat itu para pemuda meminta supaya teks proklamasi bunyinya keras. Tapi di sisi lain, Jepang tak mengizinkan.
Ada beberapa kata menjadi perdebatan pemuda, yaitu "penyerahan", "dikasihkan", diserahkan", atau "merebut". Akhirnya, kata yang dipilih adalah "pemindahan kekuasaan"
Berikut isi proklamasi klad tersebut:
Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal2 jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara saksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, 17 - 8 - '05
Wakil2 bangsa Indonesia.

Di tempat sampah
Naskah Proklamasi Klad ini ditinggal begitu saja dan bahkan sempat masuk ke tempat sampah di rumah Laksamana Muda Tadashi Maeda.
BM Diah, tokoh pers Indonesia, menyelamatkan naskah bersejarah itu dari tempat sampah. Dia menyimpannya selama 46 tahun 9 bulan 19 hari.
Akhirnya, naskah Proklamasi Klad itu diserahkan kepada Presiden Soeharto di Bina Graha pada 29 Mei 1992.
Naskah Proklamasi Otentik
Ada sedikit perbedaan antara teks Proklamasi Klad dengan naskah Proklamasi Otentik.
Naskah Proklamasi Otentik merupakan hasil ketikan Mohamad Ibnu Sayuti Melik, tokoh pemuda yang ikut andil dalam persiapan Proklamasi.
Baca: Mahfud MD Ungkap Ancaman Maruf Amin, Jika Jokowi Tak Menjadikannya Cawapres
Berikut isi proklamasi otentik tersebut:
P R O K L A M A S I
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara saksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta.

(Keterangan: Tahun pada kedua teks naskah Proklamasi di atas (baik pada teks naskah Proklamasi Klad maupun pada teks naskah Proklamasi Otentik) tertulis angka "tahun 05" yang merupakan kependekan dari angka "tahun 2605", karena tahun penanggalan yang dipergunakan pada zaman pemerintah pendudukan militer Jepang saat itu adalah sesuai dengan tahun penanggalan yang berlaku di Jepang, yang kala itu adalah "tahun 2605".)
Baca: Perbankan Mulai Arahkan Nasabah ke Digital Banking Melalui Layanan Mobile Banking dan e-Banking
Ini beberapa perbedaan teks naskah proklamasi klad dan otentik
- Di dalam teks naskah Proklamasi Otentik sudah mengalami beberapa perubahan yaitu sebagai berikut :
- Kata "Proklamasi" diubah menjadi "P R O K L A M A S I",
-Kata "Hal2" diubah menjadi "Hal-hal",
- Kata "tempoh" diubah menjadi "tempo",
- Kata "Djakarta, 17 - 8 - '05" diubah menjadi "Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05",
- Kata "Wakil2 bangsa Indonesia" diubah menjadi "Atas nama bangsa Indonesia",
- Isi naskah Proklamasi Klad adalah asli merupakan tulisan tangan sendiri oleh Soekarno sebagai pencatat, dan adalah merupakan hasil gubahan (karangan) oleh Mohammad Hatta dan Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo. Isi naskah Proklamasi Otentik adalah merupakan hasil ketikan Mohamad Ibnu Sayuti Melik
- Naskah Proklamasi Klad tidak ditandatangani, sedangkan pada naskah Proklamasi Otentik sudah ditandatangani oleh Soekarno dan Mohammad Hatta
TRIBUN JAMBI DI INSTAGRAM:
Baca: Mau Voucher? Bentar Lagi Ada Kuis On The Spot Kemerdekaan RI dari Tribun Jambi
Baca: Turut Mendukung Digital Banking, OJK Pelan pelan Mengarahkan
Baca: Lukisan Soekarno di Bagian Dada Bisa Getar Sendiri, Penampakan Makam Bung Karno