Ini Grade Harga ''Penjual'' Berdasar Tampilan Fisik, Fenomena SPG Plus-plus di Semarang

Bagi masyarakat awam sulit untuk bisa menilai seorang SPG bisa di-BO atau tidak, tetapi Bu bisa mengidentifikasinya dengan mudah.

Editor: Duanto AS
Ilustrasi: SPG yang diduga terlibat prostitusi tengah diperiksa di Mapolrestabes Surabaya setelah diciduk pada beberapa waktu lalu. (kompas.com) 

Menurut dia, seorang SPG dengan tampilan fisik grade A, yaitu cantik, putih, dan tinggi tarif per harinya minimal Rp 400 ribu untuk delapan jam kerja.

"Untuk SPG grade A ini tarif BO-nya juga mahal, bisa sampai Rp 3 juta-Rp 4 juta sekali kencan," tuturnya.

Seorang SPG yang menjadi PSK, dia menambahkan, mayoritas terdorong karena gaya hidup, bukan lagi kebutuhan.

Mereka ingin tampil serba punya dengan cara singkat. Apalagi terbuka peluang ke jalan itu lewat penampilan fisik manarik dan tawaran dari pihak luar.

"Kalau dibilang kepepet ekonomi tidak juga, karena kebanyakan latar belakang mereka dari orang mampu. Tapi lebih pada gaya hidup. Ada SPG yang kemudian nyambi jadi PSK, tapi ada juga PSK yang ingin mendapat pelanggan memanfaatkan pekerjaan sebagai SPG," imbuhnya.

Dia menilai, menjamurnya fenomena prostitusi membuat ia bersama rekan-rekannya saat ini sangat sulit mencari pekerja wanita berusia 30 tahun yang berpenampilan menarik. Apalagi dengan upah bulanan yang hanya Rp 2,5 juta.

"Saya jadi sempat berpikir, apakah kesulitan mencari pekerja dengan kriteria itu karena bisnis esek-esek dipandang lebih menjanjikan dibandingkan dengan pekerjaan normal?" tukasnya. (tim)

TRIBUN JAMBI DI INSTAGRAM:

Baca: Reaksi Ahok Atas Terpilihnya Maruf Amin Jadi Cawapres dari Jokowi, Luhut Dapat Surat Penjelasan

Baca: 3 Hari Jelang 16 Agustus 2018, Inikah yang akan Terjadi Pada Ahok Hari Itu

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved