Ketika Benny Moerdani Bertemu Sniper SAS yang Batal Menembaknya Mati, Hingga Benny Berucap Hal ini

Jenderal TNI (Purn.) Leonardus Benyamin Moerdani, atau Benny Moerdani merupakan prajurit TNI dengan loyalitas tinggi.

Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase Tribun Jabar
Benny Moerdani 

Semua personel yang dipimpin Benny akhirnya lolos dari sergapan mematikan itu.

Pada tahun 1976 Benny berkunjung ke Inggris dan secara tak terduga is dipertemukan dengan dua prajurit SAS yang dulu nyaris menembaknya.

Personel SAS yang pernah mengincarnya ternyata masih mengenali Benny yang secara fisik tidak berubah banyak.

Benny lalu bertanya kenapa personel SAS itu tak jadi menembaknya.

Benny Moerdani
Benny Moerdani (istimewa)

Salah seorang langsung menjawab, bahwa timnya harus menunggu dulu datangnya kapal perang HMS Queen Elizabeth.

Jika saat itu Benny ditembak dan kemudian berlangsung baku tembak, kapal HMS Queen Elizabeth bisa terganggu perjalanannya.

Namun, hingga semua tim Benny pergi, kapal HMS Queen Elizabethternyata tidak jadi melintas.

Mendengar kisah prajurit SAS itu, Benny serta-merta berkomentar, jika saat itu dirinya jadi ditembak, pasukan Inggris telah berhasil menembak mati prajurit dengan pangkat tertinggi dan bisa saja konfrontasi Indonesia-Malaysia berakhir lain.

Baca: Kisah Praka Soeprapto, Prajurit Kopassus yang Lengannya Tertembak di Aceh

Baca: Ketika Kopassus dan Marinir Siap Saling Serang, Beruntung Ada Benny yang Melerai

Sumber Wikipedia/wiki/Leonardus_Benyamin_Moerdani

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved