Kisah Ketika Jokowi Pernah Bantu dan Bela KH. Ma'ruf Amin Saat Ahok Mengancam Ketua MUI itu

Ada kisah di zaman Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dimana Ahok pernah mengancam Cawapres pilihan Jokowi

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Ahok dan Ma'ruf Amin 

"Jangan lagi ada pikiran-pikiran buruk atau bilang Presiden dukung si ini, si itu, enggak. Presiden firm sekali bahwa beliau tidak mau mendukung sana sini. Beliau netral dalam kasus ini," ujar Luhut.

Bukan hanya Presiden Jokowi yang bergerak membela Ma'ruf terhadap ancaman Ahok, Mahfud MD pun ikut membela.

Mahfud mengaku keberatan dengan cara Ahok dan kuasa hukumnya, dan menyebut dirinya tersinggung.

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (Kompas.com)

Berakhir Singkat

Namun, kondisi panas antara Ma'ruf dan Ahok hanya berlangsung singkat.

Ahok cepat meminta maaf usai aksinya mengancam Ma'ruf melalui persidangan.

Ahok menyampaikan permintaan maafnya hanya berselang 3 hari usai ancaman dalam persidangan.

Baca: Sikap & 3 Rencana Agus Harimurti Yudhoyono Usai Gagal Maju Pilpres 2019, Mohon Maaf, Doakan Saya,

Baca: Sandiaga Uno Mengundurkan Diri, Ini Sosok yang Digadang-gadang Jadi Penggantinya Sebagai Wagub DKI

Baca: 6 Fakta Kasus Video Asusila Ariel NOAH, Cut Tari & Luna Maya 8 Tahun Lalu & Kembali Mencuat

Berikut isi lengkap pernyataan permintaan Ahok kepada Ma'ruf yang disampaikan melalui media massa dan unggahan video.

Klarifikasi dan Permohonan Maaf Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kepada KH Ma'ruf Amin, Rais Aam PBNU

Bahwa saya ingin menegaskan bahwa apa yang terjadi kemarin merupakan proses yang ada dalam persidangan, saya sebagai terdakwa sedang mencari kebenaran untuk kasus saya.

Untuk itu saya ingin menyampaikan klarifikasi beberapa hal di bawah ini:

1. Saya memastikan bahwa saya tidak akan melaporkan KH Ma'ruf Amin ke polisi, kalau pun ada saksi yang dilaporkan mereka adalah saksi pelapor, sedangkan Kyai Ma'ruf bukan saksi pelapor, beliau seperti saksi dari KPUD yang tidak mungkin dilaporkan.

2. Saya meminta maaf kepada KH Ma'ruf Amin apabila terkesan memojokkan beliau, meskipun beliau dihadirkan kemarin oleh Jaksa sebagai Ketua Umum MUI, saya mengakui beliau juga sesepuh NU.

Dan saya menghormati beliau sebagai sesepuh NU, seperti halnya tokoh-tokoh lain di NU, Gus Dur, Gus Mus, tokoh-tokoh yang saya hormati dan panuti.

3. Terkait informasi telepon Bapak SBY ke Kiai Ma'ruf tanggal 7 Oktober adalah urusan Penasehat Hukum saya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved