Jadi Istri Pertama dan Nikah Dua Tahun, Gadis Manis Ini Dibiarkan Suci Oleh Soekarno, Ini Alasannya
Pada 1921 Sukarno menikahi Siti Oetari, putri kesayangan gurunya, HOS Tjokroaminoto.
Bagaimana pula caranya membantu?
Baca: Kisah Sedih Soekarno di Akhir Hayat, Lapar dan Kesepian Nasi dengan Kecap Saja Saya Mau
“Jadi menantunya. Oetari sekarang tidak punya ibu lagi. Tjokro sangat khawatir terhadap masa depan anaknya itu dan siapa yang akan menjaganya dan menyanginya. Inilah yang memberatkan pikirannya," sambungnya lagi.
Menikah Tanpa Nafsu Berahi
Dalam perjalanan kisah cinta Bung Karno demi membalas budi, Soekarno lantas melamar Oetari.
“Sampai ia (Tjokroaminoto) meninggal, ia tidak pernah tahu bahwa aku mengusulkan perkawinan ini hanya karena aku sangat menghormatinya dan menaruh kasihan padanya,” ungkap Bung Karno kepada Cindy Adams.
Soekarno bahkan mengatakan tidak pernah "menyentuh" Oetari.
Istrinya itu tetap dijaganya dalam keadaan suci.

Baca: Dititip Minta Belikan Bra oleh Istri, ini Cara Cerdik Soekarno Saat Lupa Ukuran Bra Istri
“Kami tidur berdampingan di satu tempat tidur, tetapi secara jasmaniah kami sebagai kakak beradik,” ucap Soekarno.
“Bahkan kami satu sama lain sejujurnya tidak memiliki keinginan melakukan sebagai layaknya suami-istri. Maksudku, dia menyukaiku dan aku menyukainya, tapi perkawinan kami bukan didasari rasa birahi menyala-nyala.”
Kisah cinta Bung Karno memang unik.
Karena pengakuannya ini, kemudian muncul istilah janda perawan untuk Oetari.
Meski begitu, bukan berarti Soekarno tidak menyayangi Oetari.
Saat Oetari sakit, Soekarno panik dan merawat Oetari sepenuh hati.
Siekarno merasakan sayang, dan bukan birahi.
Baca: Ketika Soekarno Dikawal Yakuza, Mafia Jepang yang Ditakuti Saat Datang ke Negeri Matahari Terbit
Namun tak semua orang percaya pengakuan Soekarno.