Pilpres 2019
Curhat AHY Usai Namanya Tak Dipilih Jadi Cawapres Prabowo Subianto Tepat di Hari Ulang Tahun ke-40
AHY tak menjadi pilihan Prabowo Subianto untuk menjadi Cawapres yang mendampinginya di Pilpres 2019.
Dalam konfrensi pers tersebut AHY juga mengungkapkan rencananya setelah tak terpilih menjadi Cawapres.
Yang pertama dilakukan AHY dan istri akan melakukan ibadah Haji .
AHY mengatakan jika dirinya akan berangkat menuju ke tanah suci pada tanggal 15 agustus nanti.
' Ini bukan mendadak, tetapi sudah disiapkan jauh-jauh hari. Tentunya diusia 40 tahun ini menjadi kebahagian bisa berangkat ke tanah suci," tutur AHY.
Tak hanya itu, AHY pun mengaku akan kembali menunaikan tugasnya didalam partai sebagai komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasama).
Terutama untuk memenangkan pemilu presiden dan partai demokrat pada tahun 2019.
Sekaligus juga tetap mencoba terus mendengarkan apresiasi masyarakat kedepannya.
Baca: Kisah Jokowi Membela Maruf Amin Dari Ancaman Ahok, Jenderal Ini Beberkan Reaksi Presiden
Prabowo Rencana Ketemu Hinca
Sementara itu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku akan bertemu Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (10/8/2018).
Pertemuan tersebut terjadi sebelum pendaftaran pasangan calon Prabowo-Sandiaga Uno ke KPU setelah shalat Jumat.
"Ya hari ini kita akan mendaftar. Saya di dalam akan ketemu sekjen dari Partai Demokrat membawa pesan dari pak presiden SBY," ujar Prabowo.
Prabowo-Sandiaga Menurut Prabowo, Hinca membawa respons dari Partai Demokrat terkait dukungan pencalonan.
Dukungan tersebut nantinya akan dikonsultasikan ke seluruh parpol yang telah menyatakan dukungan lebih dulu, yakni PKS dan PAN.
"Saya juga dapat berita dan Insya Allah akan dikonsultasikan.
Kalau benar beliau akan mendukung koalisi kami, mendukung pencalonan saya dan Sandiaga Uno, suatu langkah yang sangat besar dari beliau dan saya juga berniat untuk segera sowan ke beliau," kata Prabowo.
Pada Kamis (9/8/2018) malam, Prabowo mendeklarasikan Sandiaga Uno sebagai cawapres pendamping.
Pimpinan tiga partai politik, yaitu PKS, PAN
dan Gerindra telah memutuskan dan memberi kepercayaan kepada Prabowo dan Sandiaga Uno untuk maju sebagai capres-cawapres pada Pilpres 2019.c