Video Viral Gempa Lombok Tetap Salat, Begini Penuturan Ustadz Arafat
Gempa berkekuatan 7.0 skala ritcher mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat dan sekitarnya, (5/8/18).
Daripada mengulas tentang sosoknya, Ustadz Arafat mengingatkan agar tidak lupa dengan korban gempa yang memerlukan bantuan.
"Dalam kejadian ini daripada membahas orang yang viral jangan sampai lupa memberikan bantuan kepada korban," kata Ustadz Arafat yang diterjemahkan Ustadz Deden.
Selain itu, hadir pula satu di antara makmum masjid yakni Pungkasandi Putra.
Pria yang akrab disapa Ipung itu awalnya sempat melarikan diri ketika gempa terjadi.
Ipung memutuskan melarikan diri ketika mendengar suara di atap.
Dia menduga bahwa bangunan akan roboh.
"Goyangannya kecil awalnya, saya masih bertahan salat. Rangka atap bunyi, seperti sudah mau jatuh akhirnya saya lari," terang pria yang akrab disapa Ipung.
Setelah menunggu beberapa saat di luar masjid, Ipung kembali ke dalam untuk melanjutkan salat.
"Setelah 20 detik di luar menunggu gempa agak reda, saya cuci kaki lalu melanjutkan salat. Saya berpikir ada Syekh Arafat yang masih berdiri tegar di sana, saya terinspirasi," tutur Ipung.
"Jadi seperti gempa yang sangat besar. Saya baru pertama kali merasakan gempa seperti itu.
Ga terbayang kalau saya berada di Lombok.
Posisinya saya mulai bertanya-tanya apakah saya akan meninggal?
Saya bisa mati pas lari atau pas shalat.
Itu 50:50. Badan saya ga bisa terkontrol jadi saya langsung lari," jelas Ipung bercerita.