Banyak Tak Tahu, Isi Kabah & Mengapa Umat Muslim Mengelilinginya, Lihat Video dari Raja Salman ini

Bisa dikatakan tidak semua muslim di dunia mengetahui apa isi kabah. Selain itu banyak pertanyaan, mengapa umat muslim mengelilinginya?

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Raja Salman yang Salat di Dalam Kakbah 

Di Makkah, calon haji akan melihat langsung Ka'bah, yang merupakan Bait Suci atau tempat beribadah kepada Allah yang pertama kali didirikan di muka bumi.

Juga disebut dengan nama Baitullah ('rumah Allah').

Bentuk bangunan Kakbah mendekati bentuk kubus yang terletak di tengah Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi.

Dimensi struktur bangunan ka'bah lebih kurang berukuran 13,10 meter tinggi dengan sisi 11,03 meter kali 12,62 meter.

Pintu

Pada awalnya bangunan Ka'bah terdiri atas dua pintu serta letak pintu Ka'bah terletak di atas tanah, tidak seperti sekarang yang pintunya terletak agak tinggi.

Pada saat Nabi Muhammad SAW berusia 30 tahun dan belum diangkat menjadi rasul, dilakukan renovasi pada Ka'bah akibat bencana banjir.

Pada saat itu terjadi kekurangan biaya,[butuh rujukan] maka bangunan Kakbah dibuat hanya satu pintu.

Adapula bagiannya yang tidak dimasukkan ke dalam bangunan Ka'bah, yang dinamakan Hijir Ismail, yang diberi tanda setengah lingkaran pada salah satu sisi Kakbah.

Saat itu pintunya dibuat tinggi letaknya agar hanya pemuka suku Quraisy yang bisa memasukinya, karena suku Quraisy merupakan suku atau kabilah yang dimuliakan oleh bangsa Arab saat itu.

Nabi Muhammad SAW pernah mengurungkan niatnya untuk merenovasi kembali Kakbah karena kaumnya baru saja masuk Islam, sebagaiman tertulis dalam sebuah hadits perkataannya: "Andaikata kaumku bukan baru saja meninggalkan kekafiran, akan aku turunkan pintu Ka'bah dan dibuat dua pintunya serta dimasukkan Hijir Ismail ke dalam Ka'bah", sebagaimana fondasi yang dibangun oleh Nabi Ibrahim.

Ketika masa Abdullah bin Zubair memerintah daerah Hijaz, bangunan itu dibangun kembali menurut perkataan Nabi Muhammad SAW, yaitu di atas fondasi Nabi Ibrahim.

Renovasi

Namun ketika terjadi peperangan dengan Abdul Malik bin Marwan penguasa daerah Syam (Suriah, Yordania dan Lebanon sekarang) dan Palestina, terjadi kebakaran pada Ka'bah akibat tembakan peluru pelontar (onager) yang dimiliki pasukan Syam.

Abdul Malik bin Marwan yang kemudian menjadi khalifah, melakukan renovasi kembali Kakbah berdasarkan bangunan pada masa Nabi Muhammad SAW dan bukan berdasarkan fondasi Nabi Ibrahim.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved