Banyak Tak Tahu, Isi Kabah & Mengapa Umat Muslim Mengelilinginya, Lihat Video dari Raja Salman ini

Bisa dikatakan tidak semua muslim di dunia mengetahui apa isi kabah. Selain itu banyak pertanyaan, mengapa umat muslim mengelilinginya?

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Raja Salman yang Salat di Dalam Kakbah 

Sebagai contoh, misalnya sekarang kita salat, beberapa menghadap selatan, ada yang menghadap utara, ada yang ke timur, ada yang ke barat. Ke arah mana yang kamu ikuti?

:Jadi demi persatuan, kami menghadap pada satu arah yaitu Kabah. Jadi Ka’bah adalah kiblat kami. Tidak ada seorang muslim pun yang pernah menyembah Kabah," jelasnya

Ia mencontohkan pula, peta geografi dunia yang dibuat oleh seorang muslim bernama Al Idrisi pada tahun 1154 menggambar kutub selatan ada di atas dan kutub utara ada di bawah dan Kabah berada di tengah-tengah gambar peta tersebut.

Baca: Foto Anak-anak Berenang di Kali Item Viral, Ini yang Sebenarnya Terjadi Hingga Air Terlihat Jernih

Kemudian orang Barat meluncurkan kartografi (pembuatan peta) dan mengubah kutub utara ke atas dan kutub selatan ke bawah, bahkan Kabah masih tetap berada di tengah-tengah.

"Jadi di bagian mana pun kamu berada di dunia, jika kamu berada di utara menghadap ke selatan, jika kamu berada di timur menghadap ke barat, jika kamu berada di barat menghadap ke timur, jika kamu di selatan menghadap ke utara. Semua muslim di dunia menghadap pada satu arah yaitu Kabah dan Kabah adalah kiblat," terang Dr Zakir Naik

Kenapa kami berjalan mengelilingi Kabah? Pada dasarnya adalah karena Nabi Muhammad SAW melakukan itu.

Kamu bertanya, apa alasan logisnya? Ini tidak disebutkan dalam Alquran dan hadis.

"Jika aku adalah orang yang berakal mau berpikir, kenapa kami berjalan mengelilinginya? Alasan yang bisa aku pikirkan adalah setiap lingkaran hanya punya satu titik tengah," lanjutnya

Kita berjalan mengelilingi Kabah adalah untuk membuktikan bahwa hanya ada satu Tuhan.

Baca: Foto Anak-anak Berenang di Kali Item Viral, Ini yang Sebenarnya Terjadi Hingga Air Terlihat Jernih

Karena lingkaran hanya punya satu titik tengah tidak akan ada dua titik tengah.

Jika kita berjalan mengelilingi Kabah adalah untuk membuktikan bahwa hanya ada satu Tuhan.
Dan pernyataan Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu ketika mencium Hajar Aswad yang ada di Ka’bah,

“Hajar aswad ini hanyalah batu yang tidak bisa memberikan kebaikan dan keburukan. Aku menciumnya karena melihat Nabi menciumnya.”

Jadi tidak ada muslim yang menyembah Kabah. Bahkan di zaman Nabi, ada sahabat yang melantunkan azan di atas Kabah.

Tidak ada orang yang menyembah sesuatu lalu berani berdiri di atasnya. Jadi Kabah adalah kiblat, hanya arah. Bukan disembah.

Apa isi di Dalam Kabah, Lihat Video Berikut

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved