Anies Baswedan Lakukan Peremajaan Trotoar untuk Tuna Netra, Netizen Malah Ngelawak

Namun saat proyek pengerjaan trotoar yang hampir selesai ini mulai terlihat bentuknya, warga net malah curhat lewat akun Twitter.

Editor: Suci Rahayu PK
Kolase/twitter
Trotoar untuk Tuna Netra 

TRIBUNJAMBI.COM - Pemprov DKI Jakarta melakukan peremajaan pada trotoar sepanjang jalan Sudirman-Thamrin dalam rangka menyambut Asian Games 2018 dan saat ini peremajaan tersebut sudah hampir selesai dikerjakan.

Trotoar sepanjang Sudirman-Thamrin yang diperbaiki sejak Maret 2018 ini dipresentasikan sebelumnya oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dari mulai trotoar dengan motif batik hingga trotoar yang disebut memuliakan pejalan kaki sehingga dapat nyaman untuk berjalan kaki.

Baca: Kabar Gembira! Penerimaan Bintara TNI AD 2018, Ini Syaratnya dan Link Pendaftaran

Namun saat proyek pengerjaan trotoar yang hampir selesai ini mulai terlihat bentuknya, warga net malah curhat lewat akun Twitter.

Setelah sebelumnya taman median menghalangi pengguna trotoar untuk naik ke atas bus, kali ini ada beberapa trotoar yang dikritik oleh warganet.

Seperti salah satunya foto yang diunggah oleh akun Twitter @Felixwanardy memperlihatkan foto trotoar yang terletak di jalan MH Thamrin dengan kondisi jalur penyandang tunanetra terhalang tiang listrik.

Jalur penyandang tunanetra merupakan jalur berwarna kuning yang sengaja dibuat bergelombang untuk memberikan tanda kepada tunanetra saat berjalan di trotoar.

"Pak mau tanya.. ini trotoar apakah penyandang disabilitas terutama tuna netra disuruh nabrak tiang dulu atau bagaimana mohon pencerahan," tulis akun Twitter @Felixwanardy.

Tak mau kalah, warga net lainnya dengan akun Twitter @JsDeyz yang menunjukkan gambar lainnya yang memperlihatkan trotoar dengan jalur yang menikung sehingga dirasa menyulitkan tunanetra saat berjalan di trotoar.

"Kayak tempat Valentino Rossi dan Marc Marquez balapan yahh... Ada tikungannya gitu.." ujar aku Twitter @chrissnatalius mengkomentari jalur tunanetra yang berkelok tersebut

Sementara itu perlu diketahui keberadaan jalur kuning di trotoar bukanlah hal yang sepele karena jalur kuning yang bermotif tersebut merupakan jalur bagi tunanetra.

Lewat motif yang timbul itu lah nantinya tunanetra dapat merasakan jalur mana yang harus dilewatinya.

Baca: 37 Peserta Ikuti Rapat Koordinasi Pemberdayaan Koperasi Primer dan Sekunder Provinsi Jambi

Pelican Crossing di Bundaran HI Tak Ada Efeknya

Sejumlah pejalan kaki mengatakan, pelican crossing tidak berpengaruh saat waktu sibuk seperti jam pulang kerja.

"Enggak ngefek kalau jam pulang kerja begini," ujar Tia di depan Hotel Pullman Jakarta, Selasa (31/7/2018).

Menurutnya, meskipun lampu pelican sudah berwarna hijau, namun pejalan kaki masih terhalang mobil yang terkena macet.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved