Tiru Taktik Perang Jenderal Soedirman, Tentara Viet Cong Bikin Babak Belur Tentara Amerika Serikat

Tentara Viet Cong memakai taktik perang gerilya yang sering dipakai oleh Jenderal Soedirman di zaman perang kemerdekaan

Editor: bandot
Pasukan gerilya viet cong 

Namun bila salah satu wilayah ini menerima gempuran dari musuh, maka pasukan akan terbagi dalam unit kecil.

Terakhir mereka akan melebur dalam kehidupan rakyat dan menjadi petani biasa layaknya rakyat Selatan yang mayoritas adalah petani.

Konsep ini mengingatkan kita terhadap perang rakyat semesta yang dikembangkan TNI pasca proklamasi.

Menjadi satu dan melebur dengan rakyat adalah konsep gerilyawan Indonesia dalam menghadapi musuh.

Model inilah yang diterapkan Ho Chi Minh dalam menjalankan taktik perang gerilya.

Ho Chi Minh yang sering dipanggil Paman Ho pernah datang ke Indonesia pada tahun 1960-an.

Dia sangat kagum kepada perjuangan rakyat Indonesia dalam melawan penjajah dan dapat merdeka karena kekuatan sendiri.

Dari situlah terinspirasi perlawan gerilya yang memanfaatkan rakyat sebagai kekuatan utama, ibaratnya ikan dengan airnya.

Baca: Kisah Dua Perwira Tinggi Indonesia Berguru ke Jerman Demi Bentuk Sat-81 Antiteror Kopassus

Vietnam ingin mengadopsi falsafah ini dan menerapkan perjuangan pembebasan menjadi negara berdaulat.

Namun kekuatan asing yang membantu Selatan memaksa Paman Ho menerapkan taktik gerilya ala Indonesia.

Dengan memanfaatkan kesamaan medan dan masyarakat, dalam hal ini sama-sama negara tropis berbasis penduduk yang agraris konsep perang gerilya pun dilaksanakan.

Paman Ho berkeyakinan pemanfaatan logistik wilayah dan dukungan rakyat akan lebih andal.

Dibandingkan musuh yang masih tergantung akan dukungan logistik dari garis belakang dan pasukan lawan yang tidak mengenal medan.

Awalnya mereka dibentuk dari masyarakat Selatan yang antipemerintahan.

Kepercayaan merekrut ini dilakukan oleh pasukan yang telah terlatih sehingga terbentuk kantong-kantong perjuangan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved