Dikelilingi Ikan Predator, Begini Ketatnya Penjagaan Pulau Nusakambangan, Alcatraznya Indonesia

Langit di atas pesisir Pantai Cilacap, Jawa Tengah terlihat cerah cenderung terik. Tiupan angin yang berembus pun menyapu debu

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Tribun Jateng/Adi Prianggoro
Seorang petugas Lapas Nusakambangan siap siaga menjaga lembaga permasyarakatan tersebut, 7 Februari 2014. 

Menjelang waktu penjemputan, dari kejauhan terdengar klakson kapal Pengayoman semakin kencang, tanda waktu menengok sanak saudara dimulai.

Baca: Begini Jadinya Jika Kita Saksikan Blood Moon dari Bulan, Nasa Tampilkan Gambarnya

Begitu pintu geladak dari kapal berjenis roll on-roll off ini terbuka, dengan sigap dua orang awak kapal melompat dan berlari ke tiang pancang untuk menambatkan tali jangkar.

Setelah posisi kapal stabil, satu per satu penumpang yang sudah menunggu sejak pagi naik bergantian.

Beberapa ada yang membawa kendaraan seperti sepeda motor, sementara pembesuk telah disediakan fasilitas bus khusus di seberang, yang siap mengantar ke lapas tujuan.

Tidak butuh waktu lama, hanya 15 menit perjalanan menyeberangi Selat Segara Anakan, kapal telah sampai di tujuan, Dermaga Sodong, Nusakambangan.

"Nanti dari sana jam 1 siang teng wajib pulang semua, disana udah enggak ada kegiatan," ujar Fajar.

Jadi tidak salah jika sebagian masyarakat membandingkan Pulau Nusakambangan sebagai Alcatraz-nya Indonesia.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved