Dini Hari Sabtu 28 Juli 2018! Gerhana Bulan Total, Ini Niat dan 13 Tata Cara Shalat Khusuf
Sesuai pengkajian ilmu falak, Gerhana Bulan 28 Juli 2018 ini akan jadi gerhana bulan terlama abad ini akan terjadi pada Sabtu (28/7/2018) mendatang
14. Imam atau orang yang diberi wewenang menyampaikan dua khutbah shalat gerhana dengan taushiyah agar jamaah beristighfar, semakin takwa kepada Allah, tobat, sedekah, memerdedakan budak (pembelaan terhadap kelompok masyarakat marjinal), dan lain sebagainya.
Baca: Usai Gerhana Bulan Total 28 Juli 2018, Bakal Ada Lagi Fenomena Alam Besar Lainnya, Catat Waktunya
Apakah boleh dibuat dalam versi ringkas? Dalam artian seseorang membaca Surat Al-Fatihah saja sebanyak empat kali pada dua rakaat tersebut tanpa surat panjang seperti yang dianjurkan?
Atau bolehkah mengganti surat panjang itu dengan surat pendek setiap kali selesai membaca Surat Al-Fatihah?
Boleh saja. Ini lebih ringkas seperti keterangan Syekh Ibnu Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi dalam I’anatut Thalibin berikut ini.
Artinya, “Kalau seseorang membatasi diri pada bacaan Surat Al-Fatihah saja, maka itu sudah memadai. Tetapi kalau seseorang membatasi diri pada bacaan surat-surat pendek setelah baca Surat Al-Fatihah, maka itu tidak masalah. Tujuan mencari bacaan panjang adalah mempertahankan shalat dalam kondisi gerhana hingga durasi gerhana bulan selesai,” (Lihat Syekh Ibnu Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi, I’anatut Thalibin, Beirut, Darul Fikr, 2005 M/1425-1426 H, juz I, halaman 303).
Selagi gerhana bulan berlangsung, maka kesunahan shalat dua rakaat gerhana tetap berlaku. Sedangkan dua khutbah shalat gerhana bulan boleh tetap berlangsung atau boleh dimulai meski gerhana bulan sudah usai.(*)
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Dini Hari 28 Juli 2018 Gerhana Bulan, Ini Niat dan 13 Tata Cara Shalat Khusuf, http://bangka.tribunnews.com/2018/07/27/besok-28-juli-2018-gerhana-bulan-ini-niat-dan-13-tata-cara-shalat-khusuf?page=all.
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM: