Kisah Pahlawan Aceh yang Kebal Peluru, Langsung Menghadang Tank Tanpa Gentar
Di Aceh, ada sejumlah nama yang telah tercatat di lembar negara sebagai pahlawan nasional. Sebut saja Aman Dimot.
Bagi masyarakat Gayo di Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Lues hingga masyarakat Alas di Kutacane, nama Aman Dimot harum karena kisah heroik perjuangannya.
Bagaimana tidak, bukan hanya sebagai pejuang di daerahnya, Aman Dimot bahkan berjuang agar Belanda tidak masuk ke Aceh dari jalur Tanah Karo, Sumatera Utara.
Pemerintah Aceh Tengah bahkan telah mengusulkan nama Aman Dimot sebagai pahlawan nasional, bersanding dengan nama besar pahlawan Aceh lainnya, seperti Cut Nyak Dien, Panglima Polim, dan yang lainnya.
Nama Aman Dimot telah disodorkan ke Kementerian Sosial, tetapi hingga saat ini belum berhasil.
"Kepada kita belum diberi tahu apa kekurangannya. Apakah kekurangan administrasi atau kekurangan bukti? Ini yang sedang kita minta untuk disampaikan supaya kalau kurang bukti bisa kita lengkapi, bila kurang administrasi kita bisa penuhi," kata Nasaruddin.
Nasaruddin adalah Bupati Aceh Tengah.
Dia mengatakan, hal itu seusai upacara peringatan Hari Pahlawan di Lapangan Setdakab Aceh Tengah, Selasa (10/11/2015) lalu. "Cuma kita belum pernah diberikan kesempatan untuk presentasi.
Kita baru menyampaikan usulan yang dilengkapi dengan penelitian dan kajian ilmiahnya.
Mana kala kita diminta untuk menjelaskan, mungkin suasana tim itu akan berbeda," kata dia.
Senada dengan itu, M Y Sidang Temas, veteran asal Aceh Tengah, menyampaikan harapan yang sama agar Aman Dimot diberi gelar pahlawan nasional.
"Berbicara tentang Aman Dimot, saya sudah dua kali berjumpa Menteri Sosial Bachtiar Hamzah. Saya bertanggung jawab untuk menyampaikan makalah tentang Aman Dimot," kata dia.
Kepada pemerintah pusat, pria yang pernah bergabung bersama kelompok Pemuda Sosialis Indonesia (Pesindo) tersebut mengharapkan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa agar merealisasikan gelar pahlawan nasional kepada Aman Dimot.