Sosok yang Terlupakan dalam Pembebasan Sandera di Papua oleh Kopassus, Searcher UAV
Kopassus berhasil menuntaskan operasi pembebasan sandera di Papua, didukung oleh drone yang saat itu juga membantu melihat pergerakan musuh.
Penulis: Leonardus Yoga Wijanarko | Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Pada dasarnya urusan payload dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan pengguna.

India selah satu pengguna terbesar Searcher II, dengan pembelian 100 unit.

Sebelum seri Searcher II, IAI telah merilis Searcher I pada awal dekade 90-an. Singapura sendiri disebut-sebut telah mengoperasikan Searcher family sejak 1994.
Negara lain di kawasan Asia Tenggara pengguna Searcher adalah Thailand dan Malaysia.
Meski belum terlihat penampakannya, Indonesia pada tahun 2005 – 2006 pernah disebut mengukuisisi Searcher II.
Dikutip dari Republika.co.id, Bank Leumi dari Inggris dan Bank Union dari Filipina akan menjadi penyandang dana untuk kredit ekspor (KE) pesawat tanpa awak Searcher Mk II produk Israel bagi kebutuhan TNI.
Pembelian ini menggunakan KE 2005 senilai 6 juta dolar AS. Harga satu unit pesawat UAV tersebut saat itu sekitar 6 juta dolar.

Searcher II Spanyol dalam laga di Afghanistan.
Kebutuhan akan Searcher II diajukan oleh Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI sekitar Februari 2006.
UAV ini akan digunakan BAIS untuk kegiatan pengawasan seperti di Selat Malaka.
Searcher Mk II digunakan oleh banyak negara.
Bahkan sejak peristiwa WTC 9/11, Amerika Serikat mengunakannya untuk memantau keamanan dalam negeri.
Dalam operasi tempur di Afghanistan, bahkan militer Spanyol sangat mendalkan peran Searcher II untuk mendukung pergerakan pasukan di darat.
Sumber : Indomiliter.com