Blok Narapidana Korupsi vs Blok Pidum, Mulai Toko Jajanan Hingga Kasus vs Springbed
Terdapat kasur empuk, pemanas air mandi, penanak nasi, bahkan warung atau toko jajanan untuk memenuhi kebutuhan tahanan.
Apalagi, dalam sidak tidak ada televisi di dalam kamar, hanya terdapat di luar kamar.
"Anda liat di blok lain? Ada pembanding di blok lain?" ujar kepada wartawan saat memberikan keterangan pers.
"Sejumlah kamar, gunakan kasur springbed?" tanya Tribun Medan/Tribun-Medan.com.
Priyadi balik mengajukan pertanyaan kepada Tribun Medan sebelum memberikan jawaban. Namun, pada intinya ia memperbolehkan adanya springbed.
"Standar kasurnya itu segini (sembari memperlihatkan contoh ketebalan kasur melalui tangan) dan setiap narapidana wajib diberikan itu. Tetapi kita bisa memenuhi itu, silakan komplain ke negara. Saya bagian dari negara namun tidak bisa memenuhi itu," katanya.
Priyadi menyebutkan, narapidana sekitar 3.200 orang sehingga tidak mungkin membelikan kasur untuk seluruh tahanan. Lebih lanjut, dia menjelaskan kapasitas Lapas Kelas-1 A berkisar 1.100 orang. Artinya berlebih 300 kali lipat.

Petugas mengambil kipas angin kecil di blok pidana umum sedangkan kipas angin berukur besar ada di setiap kamar napi koruptor.
"Sebenarnya di mana bisa ditoleransi atau tidak?" Ia memberikan penjelasan, kipas angin yang diambil di blok pidum merupakan kipas angin rusak.
"Jadi sebenarnya begini. Kipas angin yang diambil itu barang rongsokan, standar minimal lapas, harusnya kamar satu orang. Kalau panas boleh ada kipas angin namun satu saja, cuma satu. Tadi Anda merasakan tidak sewaktu masuk? Merasakan tidak? Padahal tadi ruangan itu kalau malam dibuat shalat, seharusnya shalat ada di masjid. Inilah akibat dari over kapasitas yang kita punya," ujarnya.
Kemudian, Priyadi memberikan penjelasan terkait lemari gantung putih yang menempel di kebanyakan kamar narapidana koruptor diperbolehkan untuk penyimpanan barang.
Bahkan, standar kamar setiap orang harus punya tempat penyimpanan.
40 Napi Biasa Berdesakan
Suasana Blok Tipikor Lapas Klas IA Tanjunggusta tampak lebih tertata rapi dan bersih, dibandingkan dengan blok napi perkara pidana umum (pidum).
Dari amatan Harian Tribun Medan/Tribun-Medan.com, saat penggeledahan Minggu malam, cahaya lampu sudah terlihat terang begitu memasuki gerbang blok.
Penerangan cahaya kamar serta lorong membuat suasana kamar yang diisi kebanyakan mantan pejabat dan pengusaha ini terlihat terang- benderang.