Awal Mula Terbentuknya Pasukan Elite 'Kopassus', Ada Campur Tangan Eks Pasukan Khusus Belanda

Pasukan khusus itu juga memiliki pengalaman tempur yang luar biasa seperti Perang Dunia II. Keterampilan satuan tempur ini sangat hebat

Editor: Suci Rahayu PK
Tribunnews
Kopassus 

Ia membutuhkan orang lain yang paham dan memiliki pengamalan mumpuni.

Kemudian, muncul laporan dari Kepala Seksi I TT III, Mayor Inf Djuchro.

Laporan tersebut berisi penemuan seorang eks pasukan khusus Belanda yang menjadi petani.

Eks pasukan Belanda itu menikahi wanita Sunda dan tinggal di Lembang, Bandung.

Ia bernama Rokus Bernadus Visser, namun warga mengenalnya dengan nama Mochamad Idjon Djanbi setelah menjadi mualaf.

Idjon Djanbi yang pangkat terakhirnya mayor itu direkrut menjadi anggota TNI dan ditugaskan membentuk Kesatuan Komando (Kesko) TT III.

Pasukan khusus itu diresmikan Kawilarang pada 16 April 1952.

Awalnya pasukan itu masih dibawah Daerah Militer Siliwangi, kemudian pada 1953 dialihkan ke Mabes Angkatan Darat.

Baret merah yang menjadi identitas pasukan ini dipilih oleh Idjon Djanbi.

Kesko kemudian menjadi satuan elit TNI AD.

Baca: Kisah Intelijen Kopassus yang Sering Hilang, Sang Istri Tak Pernah Tahu Misi Rahasianya

Namanya berubah beberapa kali, di antaranya Detasemen 81, Grup 5 Anti Teror, dan Satuan 81 Kopassus.

Pasukan khusus dibentuk bukan hanya di angkatan darat, tetapi di angkatan udara dan laut juga.

Seperti Denjaka (4 November 1982) dan Bravo 90 (1990). Pembentukan Denjaka hanya beda beberapa bulan dengan pembentukan Detasemen 81 (Den-81) pada 30 Juni 1982.

TNI AL sebenarnya sudah membentuk Kipam (Kompi Intai Para Ampibi) pada 18 Maret 1961 dan Pasukan Katak (Paska) setahun kemudian. Kipam bisa dibilang cikal bakalnya Denjaka.

Sedangkan Paska dikenal sebagai cikal bakalnya operasi bawah air.

Paska yang sekarang menjadi Kopaska, malah banyak berperan dalam melahirkan pasukan khusus AL Malaysia, Paskal (Pasukan Khas Laut) pada 1983.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kisah Dibentuknya Kopassus, Ada Campur Tangan dari Idjon Djanbi Eks Pasukan Khusus Belanda,

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved