Bongkar Penyebab Harga Telur 'Meroket', Menteri Perdagangan Bilang Ini yang Jadi Penyebab

"Persoalan telur ini sebenarnya bukan satu dua hari saja, melainkan sudah cukup lama. Cuma memang dalam minggu ini kenaikannya lebih agresif ..."

Editor: Duanto AS
Pedagang telur di Pasar Sengeti, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi. (Tribun Jambi/Samsul Bahri) 

Enggar mengungkapkan, kenaikan telur dan daging ayam tersebut terjadi sejak H-7 Lebaran 2018. Namun, pada tahun sebelumnya, sesudah Lebaran haga akan kembali normal.
"Biasanya sesudah itu harga akan turun. Tapi terjadi anomali kenaikan harga. Nah faktor ini lah yang terakumulasi sehingga pasokan dan pendistribusian ini secara relatif terganggu. Dari gangguan ini ada potensi menikmati margin keuntungan dari pedagang," ucap dia.

Enggar pun mengakui kenaikan harga komoditas tersebut juga dipengaruhi melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat.

"Mengenai dollar itu berdampak ke pakannya dan juga proyeksi atas DOC-nya. Itu ada kenaikan, tapi tidak besar," pungkasnya. (Ridwan Aji Pitoko)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harga Telur Ayam Meroket, Ada Apa Sebenarnya?"

Baca: Pendaftar CPNS 2018 Harus Selfie dengan KTP dan Kode Pendaftaran, Ini Urutan Prosesnya

Baca: Begini Gejala Leukimia, Penyakit yang Menyerang Shakira Aurum, Anak Denada, Anda Harus Hati-hati

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved