Wow, Memberi Makan 10 Ular Piton Miliknya, Pria Asal Kebumen ini Habiskan Rp3 Juta/Bulan
Tidak banyak yang menyukai memelihara hewan ini. Tapi bagi beberapa orang hewan melata dan masuk katagori hewan buas ini disebut lucu dan imut.
Siapa pun yang berkunjung ke rumahnya untuk melihat ular tidak perlu membayar.
Tidak ada kotak sumbangan atau tiket. Pengunjung justru akan mendapat jamuan sebagai teman bercengkerama layaknya tamu pada umumnya.

Baca: Gara-gara KMP Sembilang Docking, Dewan Kritik Pemkab Tanjabbar
“Saya sama sekali tidak punya motif ekonomi kalau soal pelihara ular, cuma ingin mengenalkan masyarakat kepada ular-ular saya,” katanya.
Salah satu pengunjung, Nurhayati (50), mengaku takut saat kali pertama melihat ular-ular Munding.
Bahkan, para tamu rombongan dari SD Kutosari 4 ini sempat berteriak histeris begitu masuk dari ujung gang.
“Soalnya belum pernah lihat yang sebesar ini. Jadi kaget. Waktu pegang saja keringat dingin keluar semua,” katanya.
Munding lalu bercerita, pernah pada suatu ketika, Syahrini ditawar oleh seseorang.
Tidak main-main, banderol yang diberikan saat itu cukup fantastis, yakni Rp 150 juta. Namun tanpa pikir panjang, Munding dengan tegas menolak tawaran itu.
“Kalau Syahrini tidak mungkin dijual, saya punya ambisi untuk memelihara ular-ular saya sampai sebesar yang saya bisa, kalau mungkin malah bisa untuk warisan anak cucu,” ungkapnya. (M Iqbal Fahmi/Kompas.com)
SUMBER: Intisari Online
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM: