6 Ratu Sadis yang Mendunia, Tega Bunuh Anak Sendiri Hingga Racuni Suami
Selain di kenal memiliki sifat yang lemah lembut dan perasa. Wanita sering dianggap sebagai lambang cinta, pengorbanan dan kebaikan.
Saat kepemimpinannya pada tahun 1553 sampai 1558, sang ratu memerintahkan pembunuhan terhadap 300 umat Kristen Protestan.
Belum cukup, ia juga memerintahkan mereka dibakar di tiang hukuman.
Baca: Bupati Cantik Rita Widyasari Dituntut 15 Tahun Penjara, Sopan di Pengadilan Pertimbangan Jaksa
3. Elizabeth Bathory

Ia memang bukan seorang ratu, namun Elizabeth adalah seorang bangsawan ternama asal Hungaria.
Elizabeth memiliki gelar Countess Elizabeth Bathory de Ecsed alias The Blood Countess.
Selama tahun 1585 sampai 1609, ia dan 4 suruhannya dituduh menyiksa dan membunuh ratusan gadis muda.
Legenda rakyat menyebut sang Countess senang berendam dalam darah para gadis muda yang dibunuhnya.
Baca: Gadis 18 Dirudapaksa Empat Pemuda di Pelawan Sarolangun, di Bawah Ancaman Pistol
Tujuannya ialah satu, yakni agar ia selalu tampak awet muda.
4. Wu Zetian

Baca: Perusahaan Bakal Kena Sanksi Bila Tidak Liburkan Karyawannya Pada Pilkada 27 Juni 2018
Wu Zetian alias Empress Wu, merupakan satu-satunya kaisar wanita di Kerajaan Tiongkok.
Sebelum menjadi seorang kaisar pada Dinasti Tang era tahun 690 sampai 705, ia hanyalah seorang gadis biasa.
Wu kemudian dijadikan selir raja saat masih remaja dan menikahi anak kesembilan raja yakni Kaisar Gaozong.
Demi mencapai mimpinya sebagai seorang ratu, Wu rela melakukan apapun.
Ia bahkan pernah membunuh putrinya sendiri untuk membuat tuduhan pada Empress Wang.
Empress Wu juga pernah memerintahkan pembunuhan, penyiksaan dan pengasingan banyak orang lewat orang-orang terdekatnya.
