Sejarah Danau Toba yang Terbentuk Hasil Letusan Gunung Raksasa yang Tak Berhenti Selama 6 Tahun

Baru ini danau kebanggan Sumatera Utara tersebut menelurkan cerita baru yang sangat tragis.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Danau Toba 

Suhu bumi mendingin hingga 5 derajat Celsius. Musim dingin global tercipta dari letusan gunung api (volcanic winter).

Fotosintesis terhenti. Tumbuhan sekarat, hewan buruan menipis.

Homo sapiens, nenek moyang manusia modern, berada di titik nadir, hanya bertahan sekitar 3.000 jiwa.

Migrasi manusia pun terhenti dan mereka terisolasi di Afrika, seperti yang terekam dalam kemiripan genetika manusia modern di seluruh penjuru dunia.

Periode ini dikenal sebagai kemacetan populasi manusia modern atau population bottlenecks.

Berada di level tertinggi letusan gunung api, yaitu skala 8 volcanic eruption index (VEI), Toba adalah gunung api super (supervolcano), yang letusannya menjadi yang terkuat dalam dua juta tahun terakhir.

Walaupun letusan gunung api, kini, bukan sepenuhnya kejutan geologis dan penelitian tentang hal ini telah berkembang jauh.

Baca: Sering Disepelekan, Ternyata ini 3 Tanda Anda Menderita Penyakit Ginjal

Namun, beberapa pertanyaan dasar tentang supervolcano, seperti Toba, tetap sulit dijawab, karena sedikitnya pengetahuan kita tentangnya.

Karena itu, Toba yang terbentuk dari kombinasi proses vulkano-tektonik sesungguhnya merupakan gudang ilmu geologi dan vulkanologi sekaligus, yang menantang untuk ditelisik lebih jauh.

Toba juga menyedot perhatian para ahli iklim dunia, karena dampak letusannya yang pernah mendinginkan suhu bumi.

Selain juga menarik para antropolog, arkeolog, dan ahli genetika terkait dampaknya terhadap perkembangan dan migrasi manusia modern.

Baca: Arie Untung Syok Dengar Lagu Artis Indonesia ini Saat Liburan di Turki, Sampai Mengaku Bangga

SUMBER: Intisari Online

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved