Sejarah Danau Toba yang Terbentuk Hasil Letusan Gunung Raksasa yang Tak Berhenti Selama 6 Tahun

Baru ini danau kebanggan Sumatera Utara tersebut menelurkan cerita baru yang sangat tragis.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Danau Toba 

TRIBUNJAMBI.COM - Di tengah keindahan dan eloknya pemandangan landscape di Danau Toba.

Baru ini danau kebanggan Sumatera Utara tersebut menelurkan cerita baru yang sangat tragis.

Hal ini tak lepas dari tragedi yang menimpa KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba pada Senin (18/6/2018).

Baca: Kampanye Akbar Adi-Ami, Dihadiri Petinggi Partai Pengusung dan Artis Ike Nurjanah

Sampai berita ini diturunkan, 192 orang dikabarkan hilang dan tiga orang dipastikan tewas. Pencarian masih terus dilakukan.

Merujuk pada asal-usulnya, Danau Toba sendiri sebenarnya juga tercipta melalui sebuah tragedi berupa letusah maha dahsyat (supereruption) dari Gunung Toba.

Sebuah tragedi yang sempat membuat waktu di Bumi seolah berhenti selama enam tahun.

Baca: Diskon Menarik Watch Square Galery - Alexander Christie dan Casio G-Shock Paling Diminati

Migrasi manusia terhambat, pun dengan populasi manusia yang stagnan.

Bagaimana hal itu bisa terjadi? Seperti apa dahsyatnya letusan Gunung Toba yang kemudian melahirkan Danau Toba tersebut?

Simak uraiannya dalam artikel berjudul "Di Balik Elok Danau Toba" yang ditulis oleh Ahmad Arif di kompas.com berikut ini.

Baca: Sadarkah Kamu 4 Presiden Indonesia Lahir di Bulan Juni, Berikut 5 Keistimewaan Lahir di Bulan ini

Toba ibarat Indonesia kecil. Dia menampilkan ironi tentang pemandangan yang elok, sumber air dan kehidupan, namun sekaligus menyimpan riwayat—dan ancaman—mematikan.

Danau Toba, yang sejatinya merupakan kaldera gunung api raksasa pernah meletus hebat sehingga mengubah iklim dunia dan nyaris menamatkan umat manusia.

Jauh di balik permai Danau Toba yang menghampar di Sumatera Utara, sebuah daya rusak yang mahadahsyat tersembunyi di dalamnya.

Danau Toba dilihat dari Menara Pandang Tele
Danau Toba dilihat dari Menara Pandang Tele (kompas.com)

Sekitar 74.000 tahun lampau, Gunung Toba meletus hebat (supereruption), mengirim awan panas raksasa yang menutup nyaris seluruh ujung timur hingga barat Pulau Sumatera.

Jutaan kubik abu dimuntahkan, menutupi Lautan Hindia hingga Laut Arab dan sebagian Samudera Pasifik.

Aerosol asam sulfat yang dilepaskan kemudian menyebar luas ke atmosfir dan menutupi bumi hingga mencipta kegelapan total selama enam tahun.

Baca: Bukan Kondom & Balon Biasa, Dengan ini Militan Palestina Buat Cemas Warga Israel di Gaza

Baca: Bukan Cantik Tapi Punya Daya Tarik Seks yang Dahsyat, Buat Pangeran Charles Kepincut Camilla

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved