Korban Hilang Bertambah Jadi 189 Orang, 7 Fakta ini Ungkap Tenggelamnya KM Sinar Bangun
Menghebohkan pemberitaan di Indonesia, tenggelamnya KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba menarik banyak perhatian pihak
Korban lainnya yang dirawat di RSUD dr Hadrianus Sinaga.
Sementara itu, Direktur RSUD dr Hadrianus Sinaga, dr Friska Situmorang menyebut, keempat korban saat ini sudah dirawat dan kondisinya membaik. Satu korban atas nama Dedi Setiawan mendapat perawatan intensif karena lengannya patah.
Baca: Heboh Unggahan Agnez Mo Dicumbu Chris Brown. Berikut 5 Fakta Artis AS itu, No 3 Unik Banget
3. Korban hilang 189
Kepolisian Daerah Sumatera Utara mengatakan, jumlah anggota keluarga hilang yang dilaporkan masyarakat pascatenggelamnya kapal kayu KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba Tigaras, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, terus bertambah.
Dikutip dari Kompas.com, Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan mengatakan, sebanyak 189 orang orang dilaporkan hilang berdasarkan data di Posko Simanindo, Kabupaten Samosir.
Baca: Gara-gara Banyak yang Tunaikan Kewajiban, Samsat Jambi jadi Padat
4. Peralatan pencarian korban
Pesawat Hercules dengan tipe C-130 H/HS/L-100-30 dan nomor seri A-1323 ini membawa tim Basarnas dari Jakarta untuk membantu mencari korban hilang.
Ada sekitar 26 personel yang dibawa dan dikomandoi oleh Brigjend TNI Bambang Suryo, terdiri dari 10 marinir dan 16 orang dari Basarnas-Alkap Basarnas.
Kepala Basarnas RI Marsdya M Syaugi juga menyatakan bahwa pihaknya telah menurunkan tim elite dari pusat serta peralatan canggih ke Tigaras dan Simanindo untuk mencari penumpang yang masih hilang.
Penggunaan alat ROV (remotely operated vehicle) untuk mendeteksi kedalaman hingga 200 M terhadap kapal/logam juga akan dilakukan, dan melakukan penyelaman oleh Basarnas, Marinir, Pol Air Polda Sumut, serta penyisiran dengan menggunakan Kapal di perairan atas.
Baca: Agnez Mo Masih Betah Sendiri, Mantannya yang Satu ini Bakal Segera Timang Momongan Lho
5. BMKG sudah beri peringatan dini
Deputi BMKG Mulyono Rahadi Prabowo mengatakan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memberi peringatan kepada pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat serta otoritas penyeberangan
Peringatan dini disampaikan pukul 11.00 WIB dan 14.00 WIB. Peringatan dini pukul 14.00 WIB, kata Prabowo, juga berisi peringatan cuaca 3-4 jam ke depan.
Dalam peringatan dini tersebut disampaikan bahwa kecepatan angin di kawasan Danau Toba berkisar 2-3 meter per detik.
Pukul 17.00 WIB, terjadi fluktuasi atau meningkatnya kecepatan angin mencapai 6 meter per detik atau sekitar 12 knot. Kondisi angin tersebut membahayakan bagi kapal-kapal berukuran kecil.
Baca: Pasca Cerai Dengan Putri Aisyah, Ustaz Al Habsyi Kini Tak Canggung Tampil Bersama Istri Barunya