Tempat Wanita yang Tewas Dimakan Ular Sanca Sepanjang 8 Meter Dikenal Angker

Dunia maya dibuat geger kembali dengan pemberitaan manusia dimakan ular piton.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Proses evakuasi korban yang tewas dari dalam perut ular piton 

TRIBUNJAMBI.COM, SULAWESI BARAT - Dunia maya dibuat geger kembali dengan pemberitaan manusia dimakan ular piton. Kali ini seorang wanita ditemukan tewas dalam perut ular piton sepanjang 8 meter. 

Hanya selang setahun lebih setelah Akbar bin Ramli (25) tewas dimangsa ular piton raksasa di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, kini giliran seorang wanita paruh baya juga menjadi korban di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.

Adalah Wa Tiba yang tewas dimangsa ular jenis sanca jumbo tersebut sekitar antara Kamis (14/6/2018) petang hingga Jumat (15/6/2018) subuh.

Ibu rumah tangga berusia 54 tahun di Desa Persiapan Lawela, Kecamatan Lohia, Muna tersebut, sebelum tubuhnya ditemukan di dalam perut ular piton sempat pamit untuk pergi ke kebun saat warga takbiran menyambut Lebaran Idul Fitri 1439 H.

Tiba hendak melihat kebun jagungnya yang kerap dirusak babi hutan.
Namun, malang menimpa dia saat warga lainnya sibuk mempersiapkan perayaan Lebaran.

Baca: Cristiano Ronaldo Divonis 2 Tahun Penjara oleh Pengadilan Spanyol

Baca: WOW! Baru Lebaran Kedua, Pengunjung Sudah Membludak

Baca: Ronaldo Cetak Hat-trick, Bagaimana Magis Messi Saat Argentina Vs Islandia Malam Ini?

Dia tewas dimangsa ular dari suku Pythonidae.

Sebelum Tiba ditemukan di dalam perut ular, keluarganya di rumah yang berjarak sekitar 1 kilometer dari kebun menunggunya pulang untuk berangkat ke tempat shalat Idul Fitri.

Diketahui juga, tempat dimana Tiba dimangsa ular tersebut terkenal angker oleh keterangan warga desa. 

Kapolres Muna, AKBP Agung Maros, mengatakan warga menganggap kebun itu angker. Di kebun itu juga terdapat gua-gua dan tebing curam.

"Kalau menurut warga memang angker, mungkin maksud angkernya karena di sana masih alam liar, masih natural sehingga memang banyak hewan liar," ungkap Agung, Sabtu (15/6/2018).

Sekitar pukul 06:00 Wita, batang hidungnya tak kunjung kelihatan.

 
Keluarga pun cemas.

Saudara korban bernama La Miranda, lalu mencoba mencari Tiba. 

Baca: Lima Ramuan Jamu Moneter, Gubernur BI Siapkan Satu Pahit dan Empat Manis

Baca: VIDEO: Ditembak TNI AL, Buaya yang Terlihat di Dermaga Sunda Pondok Dayung Menghilang

Baca: Blunder David De Gea Gagalkan Kemenangan Spanyol Kontra Portugal, Kiper MU Itu Lantas Tulis Kalimat

Jejak korban pun ditemukan di sekitar kebun.

Miranda menemukan senter, sandal jepit, dan parang yang tercecer.

Dari situlah, pencarian dilanjutkan lagi dengan meminta bantuan warga desa di Pulau Muna.

Sekitar pukul 09.30 Wita, warga bernama La Ode Fendi melihat seekor ular raksasa yang perutnya membesar di sekitar kebun.

Ular tersebut tak bisa bergerak karena diduga kekenyangan.

Kasat Reskrim Polres Muna, Iptu Fitrayadi mengatakan, warga lalu berusaha membunuh ular tersebut menggunakan senjata seadanya karena curiga Tiba telah dimangsa.

Ternyata betul, tubuh tiba yang sejak selepas subuh dicari ada di dalam perut ular.

Warga membedah perut ular piton sepanjang sekitar 8 meter yang memangsa Wa Tiba, wanita paruh baya di di Desa Persiapan Lawela, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Jumat (15/6/2018).
Warga membedah perut ular piton sepanjang sekitar 8 meter yang memangsa Wa Tiba, wanita paruh baya di di Desa Persiapan Lawela, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Jumat (15/6/2018).

Setelah tubuh Tiba ditemukan di dalam perut ular, warga Muna puh heboh.

Mereka berbondong-bondong ke Desa Persiapan Lawela untuk melihat ular sepanjang sekitar 8 meter tersebut dan melayat jenazah korban.

Tragedi Akbar Dimangsa

Tragedi Akbar dimangsa mendahului tragedi Tiba dimangsa.

Warga Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat sempat mendengar teriakan dari kebun sawit sebelum Akbar ditemukan di dalam perut ular piton.

Hal itu disampaikan Sekretaris Desa Salubiro, Junaedi saat menceritakan kronologi sebelum dan setelah korban diterkam ular raksasa itu.

Baca: ASTAGA! Bayi Dua Bulan Dibuang di Celah Kuburan

Baca: VIDEO: Wanita di Sulawesi Tenggara Tewas Didalam Perut Ular Piton, Begini Kondisi Jasadnya.

Baca: The Fed Naikkan Suku Bunga Dua Kali Lagi, Ini Antisipasi Bank Indonesia

"Awalnya ini Akbar, berangkat dari rumahnya sekitar pukul 07.00 Wita, menuju kebun sawitnya membawa alat panen," kata Junaedi kepada TribunSulbar.com, Selasa (28/3/2017)

"Warga di sini dengar orang teriak sekitar pukul 13.00 Wita (Ahad, 26 Maret 2017), tapi dikiranya orang pemburu babi apa lagi tidak ada suara minta tolong makanya tidak dihiraukan," ujarnya menambahkan.

Akbar dicurigai hilang oleh tetangganya karena tidak pulang seharian pada Ahad itu.

Biasanya, Akbar kembali dari kebun pada siang hari.

Saat dilakukan pencarian pada Senin (27/3/2017) sekitar pukul 22.00 Wita, warga menemukan seekor ular piton raksasa sepajang tujuh meter di pinggir kebun milik korban.

Junaedi menuturkan, di tubuh ular  sepanjang 7 meter yang menerkam Akbar ditemukan kurang lebih 10 bekas sabetan parang.

Akbar tewas dimangsa saat istrinya sedang berada di Luwu, Sulawesi Selatan sebab baru melahirkan anak kedua.

Sementara suami Tiba pada saat kejadian, sedang berada di Kendari, ibu kota Sulawesi Tenggara.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved