Uji Nyali di Atas Ombak Laut Selatan yang Ganas, Jalan di Atas Kaca

TRIBUNJAMBI.COM, YOGYAKARTA - Lokasinya di tebing karang pantai Nguluran, Kecamatan Panggang. Di tempat ini, jantung Anda akan diuji.

Ya, satu lagi spot wisata yang Instagramable hadir di wilayah selatan Gunung Kidul, Yogyakarta.

Lokasinya berdekatan dengan pantai Gesing dan Kesirat yang sudah lebih dulu populer.

Spot teras kaca ini baru dioperasikan beberapa hari meski panggungnya sudah lama dibangun.

Fasilitas pendukungnya pun terlihat agak terbatas.

Terutama area parkir yang hingga Kamis (14/6/2018) masih menggunakan ladang-ladang pertanian milik warga setempat.

Alhasil, debu tanah merah beterbangan.

Jalur menuju lokasi teras kaca ini dari jalan raya pantai Gesing juga jalan semen pasir, yang relatif kurang kuat untuk kendaraan besar.

Baca: Jose Mourinho Beri Saran ke Timnas Rusia untuk Hadapi Mohamed Salah, Begini Katanya

Baca: Muntah Seperti Lumpur Habis Itu Linglung, Bupati Jember Gregetan Jenazah TKI Faida Tak Kunjung Kelar

Baca: RIP Ari Malibu Tutup Usia Pada Malam Takbir, Blantika Musik Indonesia Berduka

Namun demikian, pengunjung sudah membanjir.

Menu spesial di spot ini memang foto-foto di teras kaca yang menjorok ke laut, dengan panorama debur ombak Samudera Hindia di bawahnya..

Latar belakangnya hamparan air laut yang membiru mencerahkan mata.

"Ini memang belum lama buka, akses jalan ke pintu masuk lokasi ini juga baru selesai dibuat," kata Purwadi, salah seorang petugas operator wisata foto ini.

Lahan wisata ini milik peseorangan warga Sleman.

Namun pengelolaan sehari-hari diserahkan warga lokal.

Sebagai obyek wisata baru, fasilitas yang tersedia belum begitu lengkap.

Namun pengelola sudah membangun satu buah rumah limasan, dan sejumlah gazebo.

Toilet sudah disediakan meski baru ada dua kamar.

Restoran atau warung makan belum ada, kecuali makanan dan minuman ringan serta kelapa muda.

Nah, untuk bisa berfoto di teras kaca, pengunjung harus sabar antre.

Baca: Ada Open House di Rumah Dinas Wali Kota Jambi Sampai Sore, Silakan Datang

Teras kaca itu lebarnya sekitar 8 meter menjorok dari bibir tebing sekitar 5 meteran.

Kerangkanya besi baja, dengan lantai kaca setebal 12 mm.

Panggung itu diikat tali baja (sling) dan diikatkan di tiang besi yang ditanam di pondasi beton.

Pengelola hanya menyediakan spot foto dan tenaga yang mengatur antrean.

Tidak ada fasilitas pemotretan dari pengelola seperti di obyek wisata alam seperti The Lodge Maribaya, Lembang.

Jadi pengunjung harus siap alat foto sendiri, minimal kamera ponsel.

"Tapi petugas kami bisa membantu jika diperlukan saat pemotretan ramai-ramai. Biar semua bisa ikut," tambah Purwadi.

Untuk pengaturan, dibatasi hanya maksimal empat pengunjung boleh berfoto di teras kaca.

Ini demi keamanan, kenyamanan, dan keselamatan pengunjung.

Buat yang nyalinya lemah, bisa dicoba gaya-gayaan atau selpi-selpi di spot ini.

Baca: Cara Kirim Ucapan Selamat Idul Fitri 2018 Serentak di Kontak Whatsapp, Ini Panduannya

"Siapa tahu jadi hepi terus malah jadi kuat nyali," canda Rahmat, petugas yang biasa berjaga di spot teras kaca.

Anda yang berminat ke sana harus siap fisik mental, kendaraan fit, dan sabar karena antrean foto pasti panjang di musim libur Idul Fitri ini.

Jalur ke lokasi dari jalan Imogiri-Panggang beraspal mulus tapi sempit berkelok naik turun.

Tiket parkir dan masuk Rp 10 ribu, dan tiket foto spot teras kaca Rp 15 ribu per orang.

"Kami memberi waktu dua menit tiap orang untuk foto-foto di teras kaca," jelas Rahmat. Nah, tunggu apa lagi. Spot menantang nyali ini layak dicoba.(Tribunjogja.com/xna)

Baca: Cara Anak Muda Merayakan Idul Fitri, Menarik untuk Momen yang Tak Terlupakan

Baca: Skor Russia VS Arab Saudi Ini Dia Hasil Pertandingannya Tadi Malam

Baca: Tiga Pesan yang Disampaikan Ramadan, Musuh Terbesar Hawa Nafsu