Kisah Kakek yang Terbangun Saat Jenazahnya Dimandikan! 3 Kali Mati Suri dan Bisa Lihat Tempat ini

Biasanya, orang-orang dengan pengalaman tersebut merasa takut dan ingin memperbaiki hidupnya.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
TribunJakarta.com/Rafdi Ghufran
Muhammad Tubagus Hasagiri (98) saat ditemui TribunJakarta.com di kawasan Pademangan, Jakarta Utara, Jumat (25/5/2018) 

"Waktu itu tiba-tiba mimpi ketemu orang di tempat bagus, terus disuruh istirahat tapi saya gak mau. Tiba-tiba saya bangun, orang-orang pada kaget," ujar Giri, Jumat (25/5/2018), dikutip dari TribunJakarta.

Baca: Gara-gara Cinta Laura, Banyak Netter Ingin Jalani Puasa Setahun Full, Kenapa Ya?

Fenomena mati suri kedua dan ketiga terjadi tidak lama dari peristiwa pertama.

Namun bedanya saat itu dirinya sedang tidur.

Tiba-tiba ia merasa seperti tercekik.

Bahkan dirinya mengaku saat itu terbangun saat jenazahnya sedang dimandikan.

"Waktu itu lagi dimandiin, saya bangun lagi kalo kata orang-orang. Yang mandiin saya pun kaget," katanya sambil terkekeh.

Saat ini Giri mengatakan tinggal di berbagai tempat.

Baca: Mohamed Salah Tak Berpuasa Saat Jalani Partai Final Liga Champions, Apa Hukumnya Bagi Agama Islam?

Kadang di masjid, kadang kembali ke rumah cucu laki-lakinya.

Putrinya kini telah berkeluarga dan memutuskan untuk tinggal di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.

Meski usianya telah senja, Giri mengaku tubuhnya masih sehat dan bugar.

Kini dirinya hanya fokus menikmati masa senja sambil melaksanakan ibadah dengan giat.

Bagaimana Rasanya Mati Suri?

Sebuah studi baru mengenai kronologi mati suri mendapati bahwa tidak semua orang mengalami urutan langkah-langkah yang sama, yang dapat membantu menyingkirkan hubungan kompleks antara neurologi dan budaya di ambang hidupnya.

Baca: Baru Diketahui 10 Hari Pergi dari Rumah, Vicky Prasetyo Nangis Merasa Bersalah Karena Miskin

Diberitakan Kompas.com dari National Geographic Indonesia, sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti Belgia ini didasarkan pada 154 tanggapan survei responden dan narasi yang dikumpulkan melalui International Association for Near-Death Studies and the Coma Science Group.

Responden dipilih menggunakan skala Greyson NDE, sebuah metrik yang dikembangkan oleh Bruce Greyson—psikolog AS.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved