Kisah Mengharukan Perjuangan Nabi Muhammad Dalam Perang yang Dibantu Non Muslim

Benarkah ada seorang non-muslim yang berjasa kepada Rasulullah di masa silam?

Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
foto: Shutterstock.com
Ilustrasi 

Itu artinya siapapun bisa membunuh beliau dan tidak akan ada suku Quraisy yang membelanya. Nasib pilu membuat Nabi lari dikejar-kejar mereka yang hendak mencelakakannya.

Nabi dengan berdarah-darah dilempari penduduk Thaif.

Untunglah ada kepala suku kecil yang bersedia melindungi Nabi Muhammad. Mu’thim bin Adi mengumumkan bahwa Muhammad berada dalam perlindungannya.

Amanlah saat itu nyawa Nabi Muhammad. Mu’thim tidak percaya agama Allah tapi dia mau melindungi Muhammad ﷺ saat itu.

Mu’thim melepaskan perlindungan setelah peristiwa isra mi’raj dimana dia menuduh Nabi Muhammad berbohong dan karenanya dia secara terbuka melepaskan jaminan perlindungannya terhadap Nabi Muhammad ﷺ.

Dalam kondisi itulah turun perintah hijrah ke Yatsrib. Saat itu nyawa Muhammad ﷺ benar-benar terancam, hanya hijrah satu-satunya jalan keluar.

Baca: 5 Fakta Bulu Tangkis yang Jarang Diketahui, Fakta Nomor 5 Bikin Ngilu

Abu Bakar dan Nabi Muhammad memutuskan pergi malam-malam ke Yatsrib. Mereka ditolong oleh seorang non-Muslim namanya Abdullah bin Arqat (saat itu belum masuk islam).

Abdullah bin Arqat inilah yang memimpin perjalanan Nabi melewati jalan yang tidak biasa guna mengelabui dan menghindari kejaran kafir jahiliyah. Sekali lagi, non-Muslim berjasa di sini.

Terakhir, banyak yang tidak tahu bahwa ada seorang rabbi Yahudi yang sangat sayang kepada Nabi Muhammad. Mukhayriq namanya.

Dia seorang kaya raya dan kemudian memutuskan ikut perang Uhud membela Nabi Muhammad. Dia berwasiat bahwa kalau dia terbunuh maka semua kekayaannya diserahkan kepada Nabi Muhammad.

Baca: Tidak Tahu Cara Mandi Junub, Bahkan Bacaan Niatannya Pun? Simak Penjelasnnya di Sini

Peperangan terjadi pada hari Sabtu, dan sebagai Yahudi seharusnya dia diam di rumah. Namun dia memutuskan tetap pergi membantu Nabi Muhammad.

Dalam keadaan terluka parah di perang Uhud, Nabi Muhammad diberitahu bahwa Mukhayriq telah gugur dan memberikan kekayaannya untuk Nabi Muhammad. Nabi berkomentar: “dia Yahudi terbaik!”.

Sejarah menyisakan cerita manis bagaimana Nabi Muhammad ﷺ menjalin hubungan baik dengan non-Muslim.

Nadirsyah Hosen, Rais Syuriyah PCI Nahdlatul Ulama Australia – New Zealand dan Dosen Senior Monash Law School

Berikut ini adalah sumber kisah Mukhayriq Yahudi yang ikut perang Uhud:

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved