Tepat Hari ini, Soeharto Mundur dari Kekuasaannya di Tanggal 21 Mei 1998, Berikut Kilas Baliknya

Runtuhnya Orde Baru dan juga diperingatinya sebagai momentum gerakan reformasi yang terjadi pada 20 tahun

Editor: Andreas Eko Prasetyo
WIkimedia/Creative Commons
Presiden Soeharto saat mengumumkan pengunduran diri di Istana Merdeka, Jakarta, 21 Mei 1998. 

"Pak Harto gugup dan bimbang, apakah Habibie siap dan bisa menerima penyerahan itu.

Suasana bimbang ini baru sirna setelah Habibie menyatakan diri siap menerima jabatan Presiden," ujarnya.

Baca: Cewek Kulitnya Jadi Kayak Harimau, Akibat Pakai Jins Robek-robek

Selanjutnya, pada pukul 23.00 WIB, Soeharto pun memanggil ahli hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra, Mensesneg Saadilah Mursjid, serta Panglima ABRI Wiranto.

Soeharto berbulat hati menyerahkan kekuasaan kepada Habibie.

Konsultasi mengenai prosesi pergantian kepemimpinan pun dilakukan.

Kemudian, sekitar pukul 23.20 WIB Yusril bertemu Amien Rais.

Dalam pertemuan itu, Yusril menyampaikan rencana Soeharto untuk mundur pada 21 Mei 1998, sekitar pukul 09.00 WIB.

Dalam bahasa Amien, kata-kata yang disampaikan oleh Yusril itu, "The old man most probably has resigned" (Orang tua itu kemungkinan besar mundur).

Baca: Subhanallah, Masjid Ini Selamat Dari Terjangan Longsor, Camat Sampai Terheran-heran

Pada Kamis dini hari itu, pukul 01.30 WIB, Amien Rais menggelar jumpa pers.

Saat itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah itu menyampaikan informasi yang disampaikan Yusril.

"Selamat tinggal pemerintahan lama, dan selamat datang pemerintahan baru," ucap Amien.(TRIBUNJOGJA.COM)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Kisah di Balik Mundurnya Soeharto pada 21 Mei 1998, http://jogja.tribunnews.com/2018/05/21/kisah-di-balik-mundurnya-soeharto-pada-21-mei-1998?page=all.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved