Kisah Pilu - 3 Tahun Souhayla Jadi Budak Seks ISIS Hingga Diperkosa Secara Brutal

Anak berusia 16 tahun itu berbaring di sampingnya di atas kasur yang berada di lantai, anak tersebut tidak mampu

Editor: Suci Rahayu PK
lineadiretta24.it
Souhayla 

Kepercayaan dari Yazidi dianggap sebagai politeisme dan dikategorikan berbahaya dalam kelompok teroris ISIS.

ISIS berpendapat bahwa kedudukan agama minoritas menjadikan mereka memenuhi syarat untuk perbudakan.

Pada 3 Agustus 2014, konvoi pejuang melaju ke lereng curam, menyusuri lembah yang bersebelahan.

Di antara kota-kota pertama yang mereka lewati dalam perjalanan mendaki gunung adalah Til Qasab, dengan bangunan-bangunan betonnya yang rendah yang dikelilingi oleh dataran rumput.

Di situlah Souhayla, 13 tahun, tinggal.

Sebanyak 6.470 Yazidi di gunung diculik, menurut pejabat Irak, termasuk Souhayla.

Tiga tahun kemudian, 3.410 masih dalam tahanan atau tidak terhitung, Qaidi dari biro penyelamat penculikan mengatakan.

Baca: ISIS dan Teroris Sebarkan Propagandanya Lewat Situs-situs Ini, Waspada Ya!

Selama dua tahun pertama dari penawanannya, Souhayla berhasil melewati sistem perbudakan seksual ISIS, diperkosa oleh total tujuh pria, katanya.

Ketika dorongan untuk mengambil kembali Mosul dimulai, daerah itu dilempari oleh artileri, serangan udara dan bom, serta ditembaki oleh tembakan helikopter tempur.

ISIS mulai kehilangan cengkeramannya di kota saat itu dan Souhayla mulai melarikan diri.

Taalo sekarang menghabiskan hari-harinya dengan merawat keponakannya agar kembali sehat.

Dia menggunakan kain lap untuk mengusap dahinya, saat Souhayla berbaring di pangkuannya.

Mulutnya terbuka dan matanya berputar kembali.

Setelah melarikan diri, hampir dua minggu berlalu.

Souhayla kesulitan untuk berdiri, kakinya tidak stabil.

Bahkan selain Souhayla, para wanita lain korban ISIS belum terbangun, lebih dari seminggu yang lalu. (Intisari-Online.com/Adrie P. Saputra)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved