Ngeri! Kisah Wanita yang Dicuci Otaknya Menjadi Teroris, Hal Menakutkan ini Harus Dilakukannya

Namun di balik itu juga banyak kisah-kisah heroik serta menyentuh hati yang mampu membuat tegar orang Indonesia bahwa kebaikan masih tetap ada.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
The Sun
Ilustrasi batalion janda hitam ISIS. 

Diawali doa, Tari mulai mengajarkan ideologi, namun tak ada Alquran.

"Disitu ia menceritakan bahwa Tari menggambarkan sebuah mobil ketika driver

salah mengendarai, masuk kejurang, matilah semua penumpang didalam mobil, begitulah

jika disebuah negara pemimpinnya salah, intinya adalah negara ini salah dan kita

semua berdosa jika dipimpin dengan pemimpin yang salah," tulis Yunita melanjutkan.

"Kemudian menggambarkan sebuah apel busuk ketika ada di dalam kulkas bersama

apel-apel yang baik, maka apel yang baik akan tertular busuk, itulah kita jika masih

berteman dengan orang kafir dan tidak sepemahaman dengan kita."

"Dari gambaran2 itu, kira-kira paham kan ya maksudnya. Banyak lah ideologi2 yang dia sampaikan. Dan dia menyebut kita harus membangun Negara Islam Indonesia untuk negara yang diridhoi Allah."

"Semakin curiga hati ini ketika dia bilang: "Untuk membangun misi ini diperlukan

dana, karena kita membangun sebuah negara baru untuk Allah, dan diperlukan

pengorbanan dan ketetapan hati, jadi kamu akan dibay'at di Cimahi (saya kurang inget

tepatnya dimana) dengan membawa uang 400rb, jangan bertanya bukankah amal itu

seikhlasnya? Tidak.. karena dengan perngorbananmu maka Allah akan tau

sampai mana pengorbananmu untuk-Nya. Bahkan ketika kamu berbohong meminta

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved