Ngeri! Kisah Wanita yang Dicuci Otaknya Menjadi Teroris, Hal Menakutkan ini Harus Dilakukannya

Namun di balik itu juga banyak kisah-kisah heroik serta menyentuh hati yang mampu membuat tegar orang Indonesia bahwa kebaikan masih tetap ada.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
The Sun
Ilustrasi batalion janda hitam ISIS. 

Setelah itu dibalas lagi, "Saya besok ke sini lagi ya kak bawa temen, nanti kita belajar bareng-bareng ttg tafsir Al Quran."

Awalnya Yunita sudah mulai curiga, namun karena ia memang punya tujuan untuk mempelajari Alquran dan buku-buku yang berkaitan dengan Ketuhanan, maka ia pun mengiyakannya.

Lalu Keesokan harinya Anna membawa seorang wanita yang berusia 22-23 tahun saat itu.

Wanita tersebut disebut Tari dalam cerita ini.

Dengan fasih dan hafal Tari meminta dan menginstruksikan Yunita untuk membuka Alquran dan ayat-ayatnya.

Dari setiap ayat yang dibacakan, Yunita sempat menarik kesimpulan bahwa menurut

Tari "halalnya membunuh orang-orang kafir, jihad dijalan Allah tidak mudah, pasti akan

dimusuhi bahkan oleh keluarga sendiri, tapi hal itu yang dibenarkan dalam Al-Quran,

maka dari itu diawali dengan sembunyi2 agar misi terlaksana dengan baik."

Setelah pertemuan itu, Tari mengajak Yunita untuk melanjutkan belajar bersama tersebut

di kos Tari yang ternyata tak begitu jauh dengan Anna akan menjemputnya besok.

Yunita sebenarnya sudah agak takut di situ, namun karena ia masih penasaran akhirnya ia tetap melanjutkannya.

Keesokan hari, Anna datang menjemput dan mengajak ke kos Tari.

Di kos tersebut, kos ditutup rapat-rapat.

Tari kemudian mengeluarkan sebuah papan tulis putih berukuran sedang.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved