Ali Imron, Perencana Bom Bali Beberkan Perbedaan JI dan JAD: Kemampuan Kami Lebih Besar dari ISIS
Ali Imron mengaku, bahwa dirinya bukanlah bagian dari ISIS yang dalam dua tahun belakangan melancarkan aksi serangan teror.
Sehingga menyulitkan mereka untuk menyadari suatu hal yang benar yakni agar keluar dari doktrin ISIS.
"Mereka hingga kini itu cuma cari pembenaran, mereka mencari alasan-alasan yang membenarkan pernyataan mereka," ungkap Ali imron.
Baca: Jelang Pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle - Ini 7 Fakta Royal Wedding Kerajaan Inggris Ini
Selain memaparkan beberapa fakta mengenai jaringan terorisme, Ali Imron juga memberikan pesan kepada masyarakat ketika menyikapi kasus teror seperti yang sedang terjadi.
Ali Imron dengan tegas meminta kepada masyarakat agar jangan memberikan opini-opini tidak perlu.
Sebab hal tersebut dapat memicu rasa puas kepada pelaku terorisme itu sendiri.
"Saya pesankan, jangan memberikan angin segar kepada teroris dengan memberikaan pernyataan-pernyataan tidak perlu. Misal menghubung-hubungkan kasus teror itu akibat ulah Densus," ujar Ali Imron.
Baca: Abu Umar Guru dari Dita Oepriyanto, Terduga Bomber Gereja Surabaya Tertangkap di Rumah Istri Mudanya
Selain beropini demikian, Ali Imron juga menuturkan bahwa jangan sampai membuat para pelaku terorisme ini menjadi senang atas komentar-komentar mereka.
Apalagi dengan mengatakan bahwa kasus terorisme ini adalah rekayasa.
"Oh ini (teror bom) adalah rekayasa, oh ini cuma konspirasi, kipas-kipas nanti teroris," ucap Ali Imron.
Sikap yang perlu diambil masyarakat dalam kondisi teror seperti saat ini adalah dengan memahami sebenarnya apa itu terorisme.
Bukan dengan berkomentar tidak perlu yang malah nantinya akan memberi ruang kepada para teroris. (Khairunnisa)
Baca: Segini Gaji Karyawan Google, Tapi Kok Malah Pilih Mundur, Ternyata Alasannya Mengejutkan
SUMBER: Intisari Online