Polisi Ini Ungkap Selama 30 Jam Kekejaman Seperti Ini yang Dilakukan Napi Teroris Kepada Dirinya
Lima orang polisi gugur saat melaksanakan tugas pada kerusuhan di rutan Salemba cabang Mako Brimob beberapa waktu lalu
TRIBUNJAMBI.COM - Lima orang polisi gugur saat melaksanakan tugas pada kerusuhan di rutan Salemba cabang Mako Brimob beberapa waktu lalu.
Polisi tersebut tewas di tangan Napi teroris dan sebelumnya sempat disandera dan disiksa.
Polisi yang gugur diantaranya yakni
1. Bripda Syukron Fadhli
2. Ipda Yudi Rospuji
3. Briptu Fandy
4. Bripka Denny
5. Bripda Wahyu Catur Pamungkas
Sedangkan tahanan yang tewas yakni Abu Ibrahim alias Beny Syamsu seorang napi teroris.
Satu diantara polisi yang berhasil diselamatkan yakni Bripka Iwan Sarjana.
Bripka Iwan Sarjana merupakan satu-satunya sandera yang selamat dalam insiden serangan napi teroris di Mako Brimob beberapa waktu lalu.
Dengan wajah dan tubuh dibalut perban, Bripka Iwan Sarjana memberikan kesaksian atas kekejian para napi teroris yang membunuh 5 orang rekan-rekannya.
Baca: Pamerkan Uang Dua Koper, Pria Ini Janji Beri Rp 5 M Untuk Orang yang Bisa Menangkap Dalang Teror
Baca: Sambut Ramadan Dengan Pamer Berhijab, Lucinta Luna Pamer Nyinyir Netizen Soal Baju
Baca: Wanita Ini Ungkap Ternyata Segampang Ini Teroris Rekrut dan Cuci Otak Korban Lakukan Bom Bunuh Diri
Ini disampaikan Bripka Iwan Sarjana melalui acara Indonesia Lawyers Club tvOne, Selasa (15/5/2018).
Terbaring di ranjang rumah sakit, Bripka Iwan Sarjana mengungkap hal yang ia alami selama menjadi sandera.
Bripka Iwan Sarjana mengaku jika saat itu matanya ditutup, tangan dan kakinya diikat oleh para napi teroris.
