Apakah Astronout Juga Berpuasa dan Melakukan Salat? Begini Caranya
Sheikh Muszaphar Shukor dari Malaysia, salah satunya. Ia adalah anggota kru pada misi ke-16 untuk Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Masalahnya, bagaimana mengarahkan diri ke kiblat? Ada dua aliran pemikiran yang berbeda untuk hal itu: metode Lingkaran Besar yang umum digunakan dan metode rhumb-line yang kurang umum.
Dr. Kamal Abdali, kartografer yang juga beragama Islam, menyukai metode Lingkaran Besar, namun menambahkan, "Doa bukanlah latihan senam. Seseorang seharusnya berkonsentrasi pada doanya, bukan soal arah."
Dia mencontohkan bahwa di dalam kereta atau pesawat, biasanya dimulai dengan arah kiblat tapi kemudian melanjutkan doa tanpa khawatir posisi arah kiblat berubah karena perubahan posisi pesawat atau kereta.”
Baca: Tim Paslon Bupati Zainal Abidin dan Arsal Apri Bagikan Takjil ke Pengendara
Tapi bagaimana cara kerjanya di luar angkasa?
Secara matematis, Shukor perlu menempatkan ISS dan Mekah di bidang imajiner yang sama - dengan membandingkan tempat di Bumi tepat di bawah ISS dengan Kabah yang sebenarnya, atau dengan memproyeksikan Kabah ke luar angkasa (seperti yang diprioritaskan dalam rekomendasi Fatwa Dewan).
Namun pilihan untuk berdoa sambil menghadap ke suatu titik di ruang angkasa menimbulkan masalah lain. Posisi tanpa gravitasi bisa membuat Muslim menghadap ke bulan atau matahari, dan ini bisa menimbulkan salah persepsi soal penyembahan berhala.
Bagaimana akal Shukor, setidaknya saat salat ia bisa dalam kondisi agak diam?
Ia mengikat kakinya ke lantai, lalu menjalankan kewajibannya.
Baca: Garangnya Pasukan Elite Anti Teror-TNI yang Bakal Bantu Densus 88 Tumpas Teroris, di Kenal Dunia!