Ini Dia Medali Tim Petanque Unja Meski Latihan di Lapangan Seadanya

Laporan wartawan Tribun Jambi, Darwin Sijabat

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Tetap berlati meski lapangan masih jauh dari kata standard. Itu dikatakan Rasyono, pelatih sekaligus Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Jambi (Unja).

Katanya, tiga bulan sebelum pertandingan sudah dikasih program sesuai dengan targetnya masing-masing dan dilakukan sendiri.

"Kalau sekarang apa yang bisa saya lakukan akan saya berikan. Namun target tetap jalan, sehingga diberikan program pelatihan untuk tetap semangat dan memberikan motivasi dalam diri. Dia yang komitmen dengan programnya akan berhasil," ujarnya kepada tribunjambi.com.

Saat ini pengurus belum bisa melakukan apa-apa dikarenakan lapangan untuk pusat pelatihan belum ada.

Pengurus melalui Rasyono, saat ini masih mengharapkan perhatian pemerintah karena hal itu yang menjadi poin penting.

Karena perhatian pemerintah adalah nomor satu dapat maju dan berkembang segala sesuatunya.

Bentuk perhatian bukan hanya saja berupa Financial Tetapi bagaimana pengakuan dari pemerintah

Kepada tribunjambi.com, Saryono mengeluhkan susahnya akses kepada pemerintah sebagai contohnya ke porprov saja sangat sulit untuk komunikasinya.

"Lapangan Ini saja kita buat sendiri bukan dari pemerintah. Sudah berjalan tiga tahun mengikuti dan mendapatkan medali terus bukan hanya itu saja tetapi berhasil menjadi juara umum," keluhnya, Minggu (13/5).

Menurut Saryono sebenarnya lapangan yang ada saat ini masih jauh dari kata standard.

Meskipun demikian dia tetap memberikan keyakinan kepada anggotanya untuk tetap semangat dan menorehkan prestasi

Sejauh ini sudah pernah melakukan komunikasi kepada pemerintah provinsi namun belum ada perhatian.

Meskipun demikian sejumlah perolehan prestasi federasi olahraga pentakill Indonesia cabang Jambi sudah berhasil ditorehkan.

Diantaranya Kejurnas Junior di Jakarta tahun 2015 mendapatkan satu emas. PON XVI di Jawa Barat tahun 2016 menorehkan satu emas, satu perak, dan tiga perunggu. Open Turnamen CTC Jago di Jakarta tahun 2017 memperoleh satu perak.

Kejurnas antar mahasiswa di Stok Bina Guna Medan tahun 2017 dengab dua perak dan satu perunggu. Kehurnas senior di Bali tahun dengan dua emas dan satu perak.

Pomnas di Makkasar tahun 2017 berhasil mengumpulkan dua emas dan tiga perak. Kejurnas HUT PB FOPI di Bekasi Jawa Barat tahun 2018 dengan tiga emas san tiga perunggu. Internasional double open Bekasi Jawa Barat tahun 2018 mendapatkan satu perak.

Indonesia open double di Anyer Banten tahun 218 menorehkan satu perak. Fopi Jateng Anniversary Double open mendapatkan satu emas dab satu perak.

Abun Nawas (23) merasa bangga bisa cukup mengenal cabang olahraga. Menurutnya olahraga ini adalah olahraga yang mudah dan cepat untuk proses belajarnya daripada cabang olahraga lainnya.

"Dengan waktu cepat dalam waktu 5 menit kita bisa belajar untuk mengetahuinya dan memainkannya," paparnya.

Meskipun sebelumnya tidak terbayang bisa menorehkan prestasi di cabor ini dia tetap berusaha memberikan yang terbaik.

"Awalnya tak terbayang, bisa dibilang melejit dan bisa mengikuti olahraga ini meskipun tidak menyangka seperti bisa seperti ini," tuturnya.

Hingga saat ini dia mimpikan bisa menjadi utusan hingga tingkat internasional.

Sederet prestasi yang pernah ditorehkannya yaitu juara satu nomor single Men Pon XIX Jawa Barat 2016, Juara dua nomor precision shooting Open turnamen CTC ctc Jago 2017.

Juara dua nomor shooting pada Kejurnas antar mahasiswa di stok binaguna Medan 2017, juara tiga di stok bina guna Medan pada Kejurnas antar mahasiswa tahun 2017, Juara dua Nomor single men Kejurnas Bali tahun 2017.

Juara dua nomor singgel men pomnas Makassar 2017, Juara dua nomor internasional double open lapangan Unisma Bekasi tahun 2018, juara 1 Nomor shooting men pada kejurnas PB Fopi Maret 2018.