Ditolak Warga! Begini Nasib Jasad Benny Syamsu Tresno Napi Terorisme Usai Kerusuhan di Mako Brimob

Jenazah narapidana terorisme Beni Samsutrisno hingga kemarin belum juga diambil oleh pihak keluarga.

Editor: bandot
Istimewa
Polisi melakukan penyerbuan serta pengledahan terhadap 155 narapidana teroris yang masih menguasai Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. 

Benny tinggal di rumah kontrakan itu lebih kurang empat bulan bersama istri dan satu anaknya.

Benny sehari-hari bekerja sebagai tukang instalasi listrik.

"Dia waktu remaja bergabung organisasi ikatan remaja masjid. Dia tinggal bersama orang tuanya. Tapi heran juga kenapa dia jadi teroris," imbuh Zaenal.

Setelah beranjak dewasa, warga cukup jarang melihat Benny.

Bahkan jarang terlihat mengikuti kegiatan pemuda masjid.

"Tak tahu ke mana dia pergi. Tiba-tiba saja dia sudah punya istri. Istrinya orang Lubuk Basung, Sumatera Barat (Sumbar)," kata Zaenal.

Selama empat bulan tinggal di Jalan Giam, Benny dikenal cukup ramah dengan warga, sehingga warga tidak mencurigai kalau dia seorang teroris.

"Dia sering ke rumah saya. Kadang terdengar dia sedang mengaji di rumahnya. Ya, gak menyangka kalau dia teroris," ujar Zaenal.

Benny sebelumya ditangkap bersama tiga orang teroris lainnya, yakni Wawan alias Abu Afif, Yoyok Handoko alias Abu Zaid dan Handoko alias Abu Buchori.

Mereka satu jaringan teroris Jemaah Ansor Daulah (JAD). Berdasarkan hasil pemeriksaan kepolisian, para teroris itu berencana menyerang kantor polisi di Pekanbaru.

Namun, aksi tersebut belum sempat dilakukan karena cepat terendus oleh polisi. Keempat pelaku satu jaringan dengan teroris yang ditangkap di Provinsi Jambi beberapa waktu lalu, yang terkait pelatihan menembak dan meracik bom.

Benny dan teroris lainnya pernah melakukan latihan fisik di Bukit Gema, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar.

Namun, setelah diketahui polisi, lokasi tersebut telah disterilisasi dan terus diawasi.

Sebagaimana diketahui, bentrokan di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat terjadi pada Selasa (8/5/2018) malam.

Akibat bentrokan itu, lima anggota polisi gugur. Mereka adalah, Bripda Luar Biasa Anumerta Syukron Fadhli, Ipda Luar Biasa Anumerta Yudi Rospuji, Briptu Luar Biasa Anumerta Fandy, Brigpol Luar Biasa Anumerta Denny, dan Bripda Luar Biasa Anumerta Wahyu Catur Pamungkas. Kini, situasi Mako Brimob Kelapa Dua mulai dingin setelah 155 napiter dipindahkan ke Nusa Kambangan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved