Ditolak Warga! Begini Nasib Jasad Benny Syamsu Tresno Napi Terorisme Usai Kerusuhan di Mako Brimob
Jenazah narapidana terorisme Beni Samsutrisno hingga kemarin belum juga diambil oleh pihak keluarga.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal memastikan adanya korban tewas akibat kerusuhan tahanan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Iqbal menyebut 6 orang tewas dalam kerusuhan itu.
5 Orang korban tewas berasal dari Korps Bhayangkara.
"Kami sampaikan bahwa insiden ini memakan korban jiwa, ada 5 rekan kami gugur," ujar Iqbal kepada wartawan di depan Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5/2018).
Identitas polisi yang gugur tersebut adalah Bripda Syukron Fadhli, Ipda Yudi Rospuji, Briptu Fandy, Bripka Denny, dan Bripka Iwan Sarjana.
Sementara, 1 orang lagi merupakan tahanan di Mako Brimob.
Tahanan ini bernama Abu Ibrahim atau biasa dikenal dengan nama Beny Syamsu.
Teroris dari Pekanbaru itu tewas lantaran sempat mengancam dan merebut senjata petugas.
"1 Orang tewas mengancam petugas dan mengambil senjata," imbuh Iqbal.
Sebelumnya, keributan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, diduga bermula karena persoalan makanan titipan untuk narapidana.
Napi mengamuk dan terlibat bentrok dengan aparat kepolisian, Selasa (8/5/2018) malam.
Diduga Sebagai Provokator
Beni Samsu yang berumur 29 tahun itu diduga salah satu provokator atas bentroknya anggota polisi dan napiter di Mako Brimob.
Benny ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-Teror Mabes Polri pada 24 Oktober 2017 silam di Jalan Kopkar Jaya Desa Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau.
Baca: Bantah Telah Menikah Dengan Pria Beristri, Kartika Putri Terang-terangan Idamkan Suami Habib
Baca: Gunung Merapi Meletus Tanpa Pertanda, Begini Penjelasan Surono, Sang Juru Kunci
Sebelum ditangkap polisi, Benny tinggal di sebuah rumah kontrakan di Jalan Giam, RT 03 RW 15, Desa Pandau Jaya, bersama istri dan satu orang anaknya yang berusia 4 tahun.