Fakta Mengerikan Letusan Freatik, Inilah Jenis Erupsi yang Pernah Tewaskan 140 Orang di Pulau Jawa
Gunung Merapi mengalami erupsi jenis freatik Jumat (11/05/2018) pagi sekitar pukul 07.32 WIB.
Ledakan ini berbahaya apabila bertepatan dengan emisi gas hidrogen sulfida dan karbon dioksida.
Mengapa berbahaya?
Karena emisi gas beracun hasil letusan freatik menyebabkan sejumlah besar kematian di seluruh zona ledakan.
Gas beracun mengakibatkan asfiksia yakni kondisi tubuh kekurangan oksigen yang sangat mengancam nyawa.
Tidak hanya itu, gelombang dasar meliputi gas, cairan, komponen mentah atau partikel yang bergerak cepat dapat merusak lingkungan sekitar.
Baca: Ternyata Bukan Seorang Polwan Sembarangan, ini Sosok Iptu Sulastri Polwan yang Disiksa Napi Teroris
Baca: Sempat Tak Terima Lina Ajukan Gugatan Cerai ke Sule Begini Sikap Rizky Febian Sekarang
Baca: Mewahnya Harley Davidson Fourty Eight Rp 1,2 M Pemicu Lina Gugat Cerai Sule, Lagi Dijual Lho!
Batuan dengan ukuran variatif keluar melalui erupsi dapat membahayakan mahkluk hidup yang tinggal di lereng gunung.

Pada tahun 1979, tercatat 140 orang di Pulau Jawa meninggal dunia karena erupsi freatik gunung berapi yang muntahkan komponen mentah.
Sedangkan rekor ledakan freatik terpanjang dimiliki oleh The Kilauea, Hawaii.
Tercatat batu seberat 8 ton melesat hingga jarak lebih dari satu kilometer pada erupsi freatik tersebut.
Gemuruh letusan Gunung Krakatau tahun 1883 menciptakan suara paling keras juga memiliki sejarah peristiwa freatik. (Intisari-Online.com/Tiur Renata)