Tak Seseram Tempatnya, Ternyata Inilah Arti Sebenarnya Dari Nama Nusakambangan, Nggak Nyangka!

Mendengar nama Pulau Nusakambangan Bagi orang umum, sudah cukup membuat bulu kuduk merinding.

Editor: bandot
Nusakambangan 

Untuk meneruskan ke tingkat lanjutan (SMP, SMA, atau perguruan tinggi), mereka harus bersekolah di Cilacap atau kota lainnya di Pulau Jawa.

Pelabuhan feri utama yang ada di Nusakambangan adalah Pelabuhan Sodong, khusus untuk kepentingan transportasi keluarga dan pegawai serta narapidana.

Untuk mencapai pulau ini orang harus menyeberang dengan kapal feri dari pelabuhan Sodong menyebrang ke Cilacap, Jawa Tengah selama kurang-lebih lima menit dan bersandar di Pelabuhan feri Wijayapura di Cilacap.

Feri penyebrangan khusus ini juga di diawaki oleh petugas pemasyarakatan (pegawai Lapas), khusus untuk kepentingan transportasi pemindahan narapidana dan juga melayani kebutuhan tranportasi pegawai Lapas beserta keluarganya.

Cagar Alam

Pulau Nusakambangan berstatus sebagai cagar alam.

Di sini merupakan habitat bagi pohon-pohon langka.

Secara tradisional, konon penerus dinasti Kesultanan Mataram sering melakukan ritual di pulau ini dan menjadikannya sebagai "hutan ritual".

Di bagian barat pulau, di sebuah gua yang terletak di areal hutan bakau, ada semacam prasasti peninggalan zaman VOC.

Di ujung timur, di atas bukit karang, berdiri mercu suar Cimiring dan benteng kecil peninggalan Portugis.

Berbagai macam tumbuhan khas ritual budaya Jawa ditanam di sini.

Nusakambangan tercatat sebagai pertahanan terakhir dari tumbuhan wijayakusuma yang sejati.

Dari sinilah nama pulau ini berasal: Nusakambangan, yang berarti "pulau bunga-bungaan".

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved