Menguak 5 Fakta Kerusuhan Napi Teroris di Mako Brimob, dari Urusan Makanan Sampai Sempat Rakit Bom!
Saking viralnya, banyak foto dan video yang diduga gambarkan kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua kala itu.
Operasi itu sudah dilakukan sejak Selasa (8/5/2018) kemarin.
"Titik operasi sudah berakhir pada pukul 07.15 tadi. Ini pertemuan pertama saya kepada masyarakat," ujar Wakapolri Komjen Syafruddin di Mako Brimob, Jawa Barat, Kamis pagi.
Baca: Waspada, April Ini Muncul 6 Hotspot di Jambi, Ingat Karhutla
Dalam melakukan operasi, kepolisian mengedepankan upaya persuasif dan kepala dingin.
Saya selalu katakan kepada semua tim dari semua unsur untuk berkepala dingin, walaupun teman-teman gugur dan lakukan upaya persuasif walaupun teman-teman dibantai secara sadis," ujarnya.
4. Narapidana terorisme menyerah

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto menjelaskan, pihak kepolisian telah memberikan ultimatum untuk melakukan serbuan pada 155 tahanan yang melakukan kerusuhan di Mako Brimob.
Aksi itu dilakukan pada Kamis pagi tadi.
"Aparat keamanan memberikan ultimatum, bukan negosiasi ya, tapi memberikan ultimatum bahwa kita akan melaksanakan serbuan," kata Wiranto dalam jumpa pers, Kamis.
Wiranto menambahkan, 145 dari 155 tahanan terorisme langsung menyerah tanpa syarat setelah polisi memberikan ultimatum tersebut.
Baca: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Masih Terjadi Sepekan ke Depan
"Maka sebelum fajar mereka menyerah tanpa tanpa syarat. Tidak ada negosiasi, tidak ada syarat," lanjut Wiranto.
Sementara 10 tahanan yang belum menyerahkan diri langsung diserbu polisi.
Tak lama berselang, akhirnya mereka menyerah juga.
5. Tahanan teroris sempat merakit bom saat menguasai Mako Brimob

Wakapolri Komjen Syafruddin mengatakan bahwa dalam penyanderaan yang berlangsung selama 40 jam itu, para tahanan terorisme sempat merakit bom.
"Ternyata, mereka selama 40 jam melakukan penyanderaan, mereka juga melakukan kegiatan-kegiatan perakitan bom dan sebagainya," ujar Syafruddin adalam jumpa pers di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis (10/5/2018).