4 Fakta Mengerikan LP Nusakambangan, Coba Melarikan Diri Beginilah Kengerian yang Akan Dialami Napi

Sebanyak 145 Narapidana terorisme yang terlibat kerusuhan di rutan Mako Brimob bakal dipindahkan ke Nusakambangan.

Editor: bandot
Nusakambangan 

TRIBUNJAMBI.COM - Sebanyak 145 Narapidana terorisme yang terlibat kerusuhan di rutan Mako Brimob bakal dipindahkan ke Nusakambangan.

Nusakambangan, Anda mungkin cukup familiar dengan nama tempat ini.

Nusakambangan merupakan penjara paling mengerikan se Indonesia.

Tak hanya karena tempatnya yang menyeramkan penjara ini seringkali dipakai untuk eksekusi mati.

LP Nusakambangan hanya diperuntukkan bagi para kriminal kelas wahid saja.

Di dunia internasional LP ini menjadi buah bibir dan terkenal merupakan Alcatraz-nya Indonesia.

Berikut 5 fakta LP Nusakambangan yang harus kamu tahu.

1. Penjara Level Maksimum Dihuni Para Kriminal Kelas Wahid

Nusakambangan terkenal dihuni oleh para napi-napi dengan kejahatan berat.

Misalnya teorisme, pembunuhan berencana kelas tinggi maupun narapidana kelas kakap lainnya.

Fakta ini dibuktikan dengan nama-nama terkenal yang pernah mendekam di sini.

Baca: 5 Fakta Mengerikan Lapas Nusakambangan yang Bakal Buat Napi Teroris Mako Brimob Ampun-ampun

Baca: Tak Hanya Penjara, Nusakambangan Ternyata Juga Simpan Destinasi Wisata Eksotis, Cekidot!

Ilustrasi
Ilustrasi (Grid.com)

Diantaranya Amrozi, Imam Samudera, Ali Gufron dan juga bandar narkoba kelas kakap Freddy Budiman.

Beberapa sel dilengkapi dengan keamanan super maksimal.

Ada yang dijaga oleh pasukan bersenjata lengkap, sampai sel isolasi untuk napi berisiko tinggi.

2. Bukit Nirbaya Tempat Eksekusi 

Satu diantara tempat di Nusakambangan yang terkenal mengerikan adalah sebuah bukit bernama Nirbaya.

Bukit ini terkenal 'angker' karena tempat terkahir bagi para napi kelas kakap.

Tempat ini merupakan pelabuhan terakhir bagi para napi yang sudah divonis mati dan tinggal tunggu eksekusi.

Bukit Nirbaya merupakan tempat yang paling sering dipakai sebagai lahan eksekusi mati para napi yang divonis mati.

Baca: 5 TKI Dituduh Lakukan Sihir dan Terancam Hukuman Mati di Arab Saudi, Gegara Jimat

Baca: Lihat Secara Langsung 280 Pria Dieksekusi Mati Selama 11 Tahun, Begini Wanita ini Sekarang. . .

Baca: Kengerian yang Menyelimuti Hukuman Mati - Detik-detik di Ujung Ajal

Bukit Nirbaya
Bukit Nirbaya ()


Tempat ini makin menambah kesuraman Nusakambangan.

Di lokasi ini juga beredar rumor-rumor tentang adanya makhluk halus.

Lembah Nirbaya.

Lokasi itu sendiri berada di ujung selatan Pulau Nusakambangan yang langsung berhadapan langsung dengan Samudera Hindia dengan pantai berkarang dan ombak besarnya.

Lokasi tersebut memang cukup sulit diakses dan tidak sembarang orang bisa mencapai ke lembah tersebut.

Lembah Nirbaya juga hanya berupa lahan terbuka yang gersang.

3. Kabur Berbuah Kematian

Meskipun Nusakambangan merupakan penjara paling ekstrem di Indonesia, ternyata beberapa napi pernah mencoba kabur dari tempat angker ini.

Tercatat beberapa kali napi dilaporkan berusaha kabur. Sebenarnya kabur dari sini bukanlah pilihan yang bijak pasalnya, hanya kematian yang bakal dihadapi.

LP Nusakambangan dibangun di pulau paling ujung selatan Jawa Tengah.

ilustrasi tewas
ilustrasi tewas (IST)

Di tempat ini masih sangat asri sekali hutannya.

Petugas lapas dan masyarakat setempat sangat percaya kalau hutan-hutan di Nusakambangan ini masih dihuni oleh hewan-hewan buas, seperti macan hitam sampai ular-ular berbisa.

Ketika kabur dari penjara, maka inilah yang akan dihadapi para napi.

4. Mistis Penjara Nusakambangan yang Menyeramkan

Keseraman LP Nusakambangan semakin lengkap dengan banyaknya cerita mistis tentang tempat ini.

Satu diantaranya tentang keangkeran hutan Nusakambangan yang bisa bikin seseorang tidak bisa pulang selamanya.

Baca: Cerita Ada Pasangan Gencet di Makam Keramat dengan Ragam Hal Mistis dan Aneh Lainnya

Baca: Ini Cerita Mistis Biduan Dangdut yang Honornya Berubah Menjadi Daun Bikin Merinding! Hiii

Tak hanya di hutannya saja, konon di dalam LP-nya juga sering terjadi hal-hal seram.

Satu Sel Satu Orang

Pengamanan super ketat diterapkan kepada 145 narapidana terorisme yang dipindahkan dari Rutan Mako Brimob ke Lapas Nusakambangan.

Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham Sri Puguh Budi Utami mengatakan, 145 napi tersebut dipindahkan ke 2 lapas high risk di Nusakambangan, Jawa Tengah, yaitu Lapas Batu dan Lapas Pasir Putih.

"Pelaksanaan pemindahan kerjasama Mako Brimob, Densus 88, BNPT, Polri TNI dan Ditjenpas serta Kantor Wilayah Jawa Tengah," kata Utami dalam keterangan tertulisnya, Kamis (10/5/2018).

Utami mengatakan, para napi yang sebelumnya sempat memberontak di Mako Brimob akan ditempatkan di hunian kamar one man one cell dengan pengamanan maksimal.

Kompas/ Mako Brimob
Kompas/ Mako Brimob ()

Sistem perlakuan, pembinaan, dan pengamanan akan diterapkan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.
Utami memastikan kesiapan jajaran pemasyarakatan, khususnya Lapas di Nusakambangan, terhadap kedatangan 145 narapidana teroris pindahan dari cabang rutan Salemba, Mako Brimob.

Kapasitas lapas masih memadai dan petugas pemasyarakatan telah dilatih untuk mengamankan dan membina narapidana teroris.

Baca: Video Viral - Polisi Suapi Napi Teroris Rutan Mako Brimob, Netter Hati Saya Teriris

Baca: Haru dan Menyedihkan, Bayi ini Lahir di Saat Sang Ayah Harus Gugur Dalam Kerusuhan di Mako Brimob

"Mohon doanya agar pelaksanaan pemindahan dan penempatan hingga nanti pelaksanaan pembinaan mereka selama di Nusakambangan berjalan lancar dan tidak terjadi gangguan yang berarti," ucap Utami.

Kerusuhan terjadi di Rutan cabang Salemba, Mako Brimob, Kepala Dua, Depok, sejak Selasa (8/5/2018) malam.

Meski sempat ada perlawanan, sebanyak 155 tahanan di rutan cabang Salemba yang ada dalam Mako Brimob akhirnya menyerahkan diri pada Kamis pagi.

Lima polisi yang disandera gugur dan seorang napi teroris tewas atas insiden ini.

Namun, seorang sandera terakhir yakni Bripka Iwan Sarjana bisa dibebaskan dalam kondisi selamat pada Kamis dini hari.
Iwan mengalami luka-luka dan langsung dirawat di RS Polri Kramat Jati.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved