Soal Bagi-bagi Sembako di Monas, Sandiaga: Totally Out of the Blue
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno memutuskan membuka kawasan Monumen Nasional ( Monas)
"Adinda Rizki bersama Mahesha Janaedi harus kehilangan nyawa karena berdesak-desakan," ujarnya.
Selain itu, ada juga dugaan kegiatan ini memiliki unsur politik.
Sandiaga mengatakan, ada laporan warga yang masuk ke acara tersebut harus mengenakan pakaian dengan warna atau atribut tertentu.
"Ada yang dikasih tahu karena katanya keharusan memakai baju dengan warna dan atribut tertentu, itu, kan, ada afiliasinya," ujar Sandiaga.
Out of the blue...
mengatakan, selama ini semua kegiatan yang berlangsung di Monas berjalan lancar, baik ketika digunakan kegiatan agama maupun kepentingan Pemprov DKI sendiri.
Baru kali ini ada yang mencoreng kebijakan itu.
"Ini baru dan kami sangat sayangkan karena izinnya itu adalah festival seni dan budaya. Pembagian sembako ini, totally out of the blue (tidak disangka)," kata Sandiaga.

Ia tidak mau hal ini terulang kembali.
Ke depan, dia meminta jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) memastikan penyelenggara acara di Monas betul-betul kredibel.
Dia pun meminta para kepala SKPD membuat usulan-usulan agar pengawasan dan mekanisme keluarnya izin penggunaan Monas bisa lebih baik.
"Saya meminta kepada kepala dinas membuat langkah-langkah strategis dan mengusulkan kepada kami untuk penggunaan Monas selanjutnya, agar tidak terjadi kejadian yang sangat kita prihatinkan," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bagi-bagi Sembako yang Coreng Kebijakan Pembukaan Kawasan Monas...", https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/02/06062951/bagi-bagi-sembako-yang-coreng-kebijakan-pembukaan-kawasan-monas.
Penulis : Jessi Carina
Editor : Kurnia Sari Aziza