Soal Bagi-bagi Sembako di Monas, Sandiaga: Totally Out of the Blue
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno memutuskan membuka kawasan Monumen Nasional ( Monas)
Sandiaga mengatakan, ini sudah dilarang Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta.
Namun, panitia tetap melaksanakan kegiatan bagi-bagi sembako itu.
Baca: Kapolda Resmikan Gedung Sentra Pelayanan Lalu Lintas Terpadu, Ini Fungsinya
Baca: Ini Kalimat yang Diucapkan Presiden Jokowi di Depan 100 Ulama dan Cendekiawan
Baca: Said Didu Bicara TKA di ILC Mahfud: Bagus dan Ekspresif. Mungkin Dia Sempat Konsultasi ke Mou (MU)
"Secara tegas, Dinas Pariwisata dan Budaya maupun Kepala UPT Monas sudah menyatakan tidak diperkenankan, tetapi tetap dilakukan," katanya.
Dugaan-dugaan
Kekacauan terjadi di Monas saat pembagian sembako berlangsung.
Ratusan ribu orang datang ke Monas untuk mendapatkan sembako.
Kendaraan mereka diparkir di sembarang tempat.
Kemacetan lalu lintas tidak bisa dihindarkan.
Baca: Kandas dengan Bule, Cita Citata Ngaku Dekat dengan Pengusaha Kenal Sejak 4 Tahun Lalu
"Jam 11 siang sudah lebih dari 100.000 orang yang melalui checker di Monas. Pada akhirnya Monas dikunjungi lebih dari 350.000 orang," kata Sandiaga.
Sandiaga mengatakan, massa dikerahkan dari berbagai penjuru Jabodetabek, bahkan hingga Jawa Tengah.

Keramaian di sana, kata Sandiaga, juga telah menimbulkan korban jiwa.