Soal Bagi-bagi Sembako di Monas, Sandiaga: Totally Out of the Blue
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno memutuskan membuka kawasan Monumen Nasional ( Monas)
TRIBUNJAMBI.COM- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno memutuskan membuka kawasan Monumen Nasional ( Monas), Jakarta Pusat, untuk penyelenggaraan berbagai acara.
Sejak Monas dibuka, sudah banyak kegiatan yang digelar di sana, seperti kegiatan keagamaan.
Selama ini, tidak ada laporan mengenai kekacauan parah di Monas setelah digunakan untuk kegiatan-kegiatan itu.
Baca: Perdana Menteri China Li Keqiang ke Indonesia pada 6 Hingga 8 Mei 2018, Ini Agendanya
Baca: Ini yang Dilakukan Stikes HI Seiring Perkembangan Teknologi
Baca: Jangan Terkejut Ini Bocoran Gaji Pegawai Bank dan Asuransi Tahun 2018, Padahal Cuma Tamat S1 Loh
Setidaknya sampai beberapa hari lalu ketika Monas dijadikan tempat acara bertajuk " Untukmu Indonesia".
Wagub Sandiaga mengatakan, awalnya izin acara tersebut adalah kegiatan budaya.

"Proposalnya mencantumkan akan memecahkan rekor menari karena berkaitan dengan Hari Tari Internasional. Diharapkan ini bisa mengangkat pariwisata," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (30/4/2018).
Baca: Selain Lucinta Luna, 7 Artis Ini Juga Oplas dan Hasilnya Langsung Cantik, Beda Banget Lho!
Baca: Basarnas Kirim 6 Orang, TRC 8 Orang, Pencarian Nelayan Hilang di Danau Kerinci
Baca: Adian Napitulu Komentari Aksi Kedatangan Prabowo di Aksi Hari Buruh Fadli Zon Sampai Tertawa
Memang ada usulan menggelar pasar murah.
Namun, kawasan Monas tidak boleh digunakan untuk transaksi.
Panitia Forum Untukmu Indonesia akhirnya mengusulkan pembagian sembako.
Sandiaga mengatakan, ini sudah dilarang Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta.
Namun, panitia tetap melaksanakan kegiatan bagi-bagi sembako itu.
Baca: Kapolda Resmikan Gedung Sentra Pelayanan Lalu Lintas Terpadu, Ini Fungsinya
Baca: Ini Kalimat yang Diucapkan Presiden Jokowi di Depan 100 Ulama dan Cendekiawan
Baca: Said Didu Bicara TKA di ILC Mahfud: Bagus dan Ekspresif. Mungkin Dia Sempat Konsultasi ke Mou (MU)
"Secara tegas, Dinas Pariwisata dan Budaya maupun Kepala UPT Monas sudah menyatakan tidak diperkenankan, tetapi tetap dilakukan," katanya.
Dugaan-dugaan
Kekacauan terjadi di Monas saat pembagian sembako berlangsung.
Ratusan ribu orang datang ke Monas untuk mendapatkan sembako.
Kendaraan mereka diparkir di sembarang tempat.
Kemacetan lalu lintas tidak bisa dihindarkan.
Baca: Kandas dengan Bule, Cita Citata Ngaku Dekat dengan Pengusaha Kenal Sejak 4 Tahun Lalu
"Jam 11 siang sudah lebih dari 100.000 orang yang melalui checker di Monas. Pada akhirnya Monas dikunjungi lebih dari 350.000 orang," kata Sandiaga.
Sandiaga mengatakan, massa dikerahkan dari berbagai penjuru Jabodetabek, bahkan hingga Jawa Tengah.

Keramaian di sana, kata Sandiaga, juga telah menimbulkan korban jiwa.
"Adinda Rizki bersama Mahesha Janaedi harus kehilangan nyawa karena berdesak-desakan," ujarnya.
Selain itu, ada juga dugaan kegiatan ini memiliki unsur politik.
Sandiaga mengatakan, ada laporan warga yang masuk ke acara tersebut harus mengenakan pakaian dengan warna atau atribut tertentu.
"Ada yang dikasih tahu karena katanya keharusan memakai baju dengan warna dan atribut tertentu, itu, kan, ada afiliasinya," ujar Sandiaga.
Out of the blue...
mengatakan, selama ini semua kegiatan yang berlangsung di Monas berjalan lancar, baik ketika digunakan kegiatan agama maupun kepentingan Pemprov DKI sendiri.
Baru kali ini ada yang mencoreng kebijakan itu.
"Ini baru dan kami sangat sayangkan karena izinnya itu adalah festival seni dan budaya. Pembagian sembako ini, totally out of the blue (tidak disangka)," kata Sandiaga.

Ia tidak mau hal ini terulang kembali.
Ke depan, dia meminta jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) memastikan penyelenggara acara di Monas betul-betul kredibel.
Dia pun meminta para kepala SKPD membuat usulan-usulan agar pengawasan dan mekanisme keluarnya izin penggunaan Monas bisa lebih baik.
"Saya meminta kepada kepala dinas membuat langkah-langkah strategis dan mengusulkan kepada kami untuk penggunaan Monas selanjutnya, agar tidak terjadi kejadian yang sangat kita prihatinkan," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bagi-bagi Sembako yang Coreng Kebijakan Pembukaan Kawasan Monas...", https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/02/06062951/bagi-bagi-sembako-yang-coreng-kebijakan-pembukaan-kawasan-monas.
Penulis : Jessi Carina
Editor : Kurnia Sari Aziza