Nisfu Syaban 2018 Selasa 1 Mei, Ini Niat Puasa dan 3 Amalan Menurut Ustad Abdul Somad dan Para Kiai
Malam yang memiliki keutamaan dimana orang yang beribadah dan berdoa di malam itu akan dikabulkan doa-doanya
Karenanya, dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sunah seperti puasa sunah.
Hal ini sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Sebuah hadits mengatakan bahwa Nabi SAW lebih sering puasa sunah di bulan Sya’ban dibandingkan pada bulan lainnya, (HR Al-Bukhari).
Selain puasa, menghidupkan malam sya’ban juga sangat dianjurkan khususnya malam nisfu Sya’ban (pertengahan bulan Sya’ban).
Maksud menghidupkan malam di sini ialah memperbanyak ibadah dan melakukan amalan baik pada malam nisfu Sya’ban.

Sayyid Muhammad bin ‘Alawi Al-Maliki menegaskan bahwa terdapat banyak kemuliaan di malam nisfu Sya’ban; Allah SWT akan mengampuni dosa orang yang minta ampunan pada malam itu, mengasihi orang yang minta kasih, menjawab do’a orang yang meminta, melapangkan penderitaan orang susah, dan membebaskan sekelompok orang dari neraka.
Baca: 8 Peninggalan Sejarah Religius Paling Terkenal, Termasuk Janggut dan Jejak Kaki Nabi Muhammad
Baca: Kondisi Terkini Sumur Rummat Tempat Nabi Muhammad dan Umat Muslim Madinah Mengambil Air Minum
Baca: Subhanallah! Begini Penampakan Rambut Nabi Muhammad Saat Diperbesar
Setidaknya terdapat tiga amalan yang dapat dilakukan pada malam nisfu Sya’ban.
Tiga amalan ini disarikan dari kitab Madza fi Sya’ban karya Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki.
Pertama, memperbanyak doa.
Anjuran ini didasarkan pada hadits riwayat Abu Bakar bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,
ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء
Artinya, “(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Sya’ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan),” (HR Al-Baihaqi).
Kedua, membaca dua kalimat syahadat sebanyak-banyaknya.